Zlatan Ibrahimovic, kini menjabat sebagai salah satu figur penting dalam manajemen AC Milan, memberikan wawasan menarik tentang keputusan klub untuk merekrut Joao Felix dari Chelsea.
Dalam konferensi pers perkenalan Felix, Ibrahimovic menjelaskan bagaimana proses perekrutan pemain Portugal tersebut berlangsung cepat dan mengapa pelatih Sergio Conceicao sangat menginginkannya.
Joao Felix: Rekrutan Strategis untuk Milan
Joao Felix tiba di San Siro dengan status pinjaman langsung tanpa opsi pembelian. Meski demikian, debutnya yang mengesankan—dengan mencetak gol dari bangku cadangan—telah memicu spekulasi bahwa Milan mungkin akan berusaha memperpanjang masa tinggalnya setelah musim panas.
Ibrahimovic memuji kualitas Felix, menyebutnya sebagai pemain berbakat yang dapat memberikan dimensi baru bagi permainan Milan.
“Dia adalah pemain berbakat, memiliki pengalaman yang luar biasa meskipun masih muda, dan masih bisa berkembang. Kami mencari pemain yang bisa menghubungkan lini tengah dan lini depan, terutama melawan tim dengan pertahanan rapat. Joao Felix bisa membuat perbedaan,” ujar Ibrahimovic.
Keputusan Cepat untuk Merekrut Joao Felix
Menurut Ibrahimovic, diskusi tentang perekrutan Felix berlangsung singkat. Begitu namanya muncul dalam pembicaraan, keputusan untuk mendatangkannya hanya membutuhkan waktu lima menit.
“Ketika namanya muncul, kami membicarakannya. Setelah lima menit, kami memutuskan untuk mengakhirinya. Conceicao sangat menginginkannya. Dia mengenalnya dengan baik, dia adalah teman putranya. Setelah kami memutuskan untuk mencobanya, semuanya berjalan baik, negosiasi berjalan cepat,” jelas Ibrahimovic.
Koneksi pribadi antara Felix dan pelatih Sergio Conceicao tampaknya menjadi salah satu faktor kunci dalam keputusan ini. Conceicao, yang dikenal sebagai pelatih dengan pendekatan taktis yang tajam, melihat Felix sebagai pemain yang bisa memberikan fleksibilitas dalam serangan Milan.
Strategi Besar Milan: Dua Tim untuk Sergio Conceicao
Selain Felix, Milan juga mendatangkan beberapa pemain penting lainnya di bursa transfer, termasuk Santiago Gimenez dari Feyenoord, Riccardo Sottil dari Fiorentina, Warren Bondo dari Monza, dan Kyle Walker dari Manchester City.
Ibrahimovic menjelaskan bahwa tujuan utama klub adalah memberikan Conceicao skuad yang cukup dalam untuk menghadapi jadwal padat musim ini.
“Ketika kami memasuki bursa transfer ini, kami mencoba memberi pelatih dua tim. Kami banyak bermain, jadi kami butuh alternatif. Pelatih sekarang punya banyak pilihan. Jika mereka bertahan, mereka semua bisa bermain bersama. Kami butuh keseimbangan, baik dalam menyerang maupun bertahan,” ujar Ibrahimovic.
Dengan kedalaman skuad yang lebih baik, Milan berharap bisa bersaing di berbagai kompetisi sekaligus, termasuk Serie A dan Liga Champions. Ibrahimovic menegaskan bahwa tidak ada pemain yang dijamin mendapat tempat di starting XI, sehingga menciptakan persaingan sehat dalam tim.
Harapan untuk Joao Felix di Milan
Ibrahimovic juga berharap bahwa Joao Felix bisa meninggalkan jejak besar di Milan, bahkan menjadi legenda klub suatu hari nanti.
“Kami berharap Joao juga bisa menjadi legenda di Milan,” kata Ibrahimovic.
Dengan usianya yang masih muda dan potensi besar, Felix memiliki kesempatan untuk berkembang lebih jauh di bawah bimbingan Conceicao dan dalam lingkungan kompetitif seperti Milan.
Kesimpulan
Perekrutan Joao Felix mencerminkan ambisi besar AC Milan untuk kembali ke puncak sepak bola Eropa. Keputusan cepat untuk mendatangkan pemain berbakat ini menunjukkan keyakinan klub terhadap potensinya.
Selain itu, strategi memberikan Sergio Conceicao dua tim penuh dengan banyak opsi alternatif menunjukkan bahwa Milan serius dalam membangun skuad yang kompetitif di semua lini. Jika Felix terus tampil mengesankan, bukan tidak mungkin Milan akan berusaha mempermanenkan statusnya di akhir musim.
Dengan dukungan penuh dari Ibrahimovic, Conceicao, dan seluruh tim, Joao Felix kini memiliki panggung besar untuk membuktikan dirinya sebagai salah satu pemain terbaik di generasinya.
