Zlatan Ibrahimovic, yang kembali ke AC Milan lebih dari 12 bulan yang lalu, telah menjadi sorotan dengan banyak kritik yang diterimanya. Dalam wawancara terbaru, ia membahas perannya di klub, hubungannya dengan manajemen, dan tanggung jawabnya dalam membentuk mentalitas tim.
Hubungan dengan Giorgio Furlani
Ibrahimovic mengungkapkan bagaimana ia pertama kali bertemu Giorgio Furlani, CEO AC Milan, selama periode kepemilikan Elliott. Ia menjelaskan bahwa Furlani sangat mendukungnya dan meyakinkan Gerry Cardinale untuk merekrutnya meskipun ada keraguan awal tentang merekrut mantan pemain.
- Dukungan Manajemen: “Ketika ia menjadi CEO, kami duduk untuk berbincang dan ia cukup menyukai pertemuan itu hingga mendorong Gerry untuk bertemu dengan saya. Gerry awalnya mengatakan ia tidak ingin merekrut mantan pemain, tetapi Giorgio meyakinkannya bahwa saya berbeda.”
Peran dan Tanggung Jawab
Ibrahimovic menegaskan bahwa perannya di Milan adalah menjadi dirinya sendiri, yaitu Zlatan. Ia merasa memiliki tanggung jawab untuk menumbuhkan mentalitas pemenang dalam tim dan memastikan bahwa tim dapat meraih hasil yang baik.
- Mentalitas Pemenang: “Salah satu tanggung jawab saya di Milan adalah menumbuhkan mentalitas pemenang dalam tim dan memastikan bahwa tim membuahkan hasil. Saya memberi tahu para pemain: ‘Ketika Anda berada di Milan, jika Anda memperoleh hasil, Anda dapat membuat sejarah’.”
Ibrahimovic juga menekankan pentingnya menjaga jarak yang tepat dengan para pemain, meskipun ia tetap dekat dengan tim. Ia menyadari bahwa posisinya kini berbeda dibandingkan saat ia masih menjadi pemain aktif.
Pengaruh di Bursa Transfer
Dengan situasi yang berubah di Milan dan potensi pergeseran dalam manajemen, Ibrahimovic dapat berperan penting dalam keputusan yang diambil di bursa transfer mendatang. Meskipun Paulo Fonseca saat ini belum menjadi sorotan utama, posisinya tampaknya melemah, dan Ibrahimovic bisa menjadi faktor penentu dalam menentukan arah klub ke depan.
Kesimpulan
Zlatan Ibrahimovic terus menjadi sosok yang berpengaruh di AC Milan, baik melalui perannya sebagai penasihat maupun sebagai pemimpin dalam membentuk mentalitas tim. Dengan hubungan yang kuat dengan manajemen dan komitmen untuk membantu tim meraih kesuksesan, Ibrahimovic tetap menjadi aset berharga bagi Rossoneri. Keberadaannya di klub tidak hanya memberikan pengalaman, tetapi juga inspirasi bagi generasi pemain yang lebih muda.
