Zlatan Ibrahimovic, kini menjabat sebagai salah satu figur penting di manajemen AC Milan, memberikan wawasan menarik tentang bagaimana bursa transfer musim dingin klub berakhir dengan begitu sibuk dan dramatis.
Dalam konferensi pers yang diadakan di Casa Milan, Zlatan memperkenalkan Santiago Gimenez, striker baru yang diharapkan menjadi solusi lini depan Rossoneri, sekaligus menjawab berbagai pertanyaan mengenai strategi dan perubahan besar yang terjadi di klub.
Perekrutan Santiago Gimenez: Harapan Baru di Lini Depan
Zlatan membuka konferensi dengan memperkenalkan Santiago Gimenez, striker berbakat yang didatangkan dari Feyenoord. Perekrutan ini dianggap sebagai langkah penting untuk menggantikan Alvaro Morata yang meninggalkan klub. Zlatan dengan nada bercanda mengatakan:
“Dia memiliki kualitas yang hebat. Jangan khawatir… bahkan Maignan bisa memberinya assist.”
Gimenez disebut memiliki naluri mencetak gol yang tajam, mengingatkan Zlatan pada pemain muda Milan, Francesco Camarda, yang juga dikenal haus gol. Zlatan menegaskan bahwa Gimenez akan mendapat dukungan penuh dari rekan-rekan setimnya seperti Leao, Pulisic, dan Reijnders, yang siap memberikan assist untuk membantu striker baru ini bersinar.
Bursa Transfer yang Sibuk: Lima Pemain Masuk, Lima Pemain Keluar
Musim dingin ini disebut sebagai salah satu bursa transfer tersibuk dalam sejarah Milan. Klub mendatangkan lima pemain, termasuk Joao Felix, Warren Bondo, dan Riccardo Sottil, sementara melepas nama-nama besar seperti Noah Okafor, Ismael Bennacer, dan Kevin Zeroli. Zlatan menyebut aktivitas ini sebagai bagian dari “revolusi” yang diperlukan untuk memperbaiki performa tim:
“Kami tidak senang dengan posisi kami di klasemen. Tim ini harus mengubah situasi.”
Kepergian Bennacer: Permintaan Pribadi Sang Pemain
Salah satu kejutan terbesar adalah kepergian Ismael Bennacer ke Marseille. Zlatan mengungkapkan bahwa keputusan ini sepenuhnya datang dari Bennacer, yang meminta untuk dijual setelah merasa membutuhkan petualangan baru.
“Ia penting bagi Milan, tetapi jika ia ingin mencari hal lain, ia tidak boleh tinggal di sini. Kami mencari solusi terbaik untuknya dan untuk kami.”
Rumor tentang ketegangan antara Bennacer dan pelatih Sergio Conceição juga sempat mencuat, tetapi Zlatan tidak memberikan detail lebih lanjut terkait hal tersebut.
Perubahan Besar untuk Mengejar Target
Zlatan mengakui bahwa Milan memulai musim dengan keyakinan pada skuad yang ada, tetapi kurangnya konsistensi membuat manajemen memutuskan untuk melakukan perubahan besar:
“Kami tidak puas. Kami memiliki trofi, tetapi kami menginginkan lebih. Kami lapar.”
Ia juga menyoroti pentingnya dukungan para penggemar dalam perjalanan tim:
“Scudetto terakhir kami menangkan juga berkat para penggemar. Tim ini lebih kuat dengan mereka di sisi kami.”
Harapan Baru Pasca-Revolusi
Zlatan optimis bahwa skuad yang telah diperkuat ini mampu bersaing di paruh kedua musim. Namun, ia menegaskan bahwa hasil di lapangan yang akan menjadi penentu:
“Kami telah memperkuat tim. Sekarang, kita akan melihat apakah kita telah memperkecil jarak dengan tim-tim di depan.”
Dengan tambahan pemain seperti Gimenez, Joao Felix, dan Sottil, Milan berharap dapat kembali ke jalur kemenangan dan bersaing di Serie A serta Liga Champions. Zlatan menutup konferensi dengan pesan optimisme dan keyakinan bahwa tim ini memiliki potensi besar untuk meraih kesuksesan.
Forza Milan! 🔴⚫