Berita AC Milan – Yunus Musah berperan penting dalam kebangkitan AC Milan saat menghadapi Torino dini hari kemarin. Dalam wawancaranya dengan The Athletic, Musah mengungkapkan bagaimana peran pelatih kepala baru, Paulo Fonseca, telah membantu mengembangkan permainannya di musim yang menantang ini.
AC Milan merekrut Musah dari Valencia dengan harga sekitar €20 juta pada musim panas lalu. Meski musim perdananya di San Siro tidak selalu mulus, Musah tetap menunjukkan potensi besar yang membuatnya menjadi salah satu talenta muda yang patut diperhitungkan.
Musah, yang memiliki kemampuan bermain di berbagai posisi, termasuk bek sayap dan gelandang kanan, kerap ditempatkan di posisi yang tidak ideal oleh mantan pelatih Stefano Pioli. Namun, Fonseca tampaknya melihat peran spesifik yang lebih cocok untuk Musah, yang berpotensi meningkatkan kontribusinya pada tim.
Peran Baru di Bawah Paulo Fonseca
Dalam wawancara tersebut, Musah mengungkapkan bahwa Fonseca telah memberikan banyak masukan penting untuk meningkatkan permainannya. “Saya belajar banyak, dia membantu saya dengan bentuk tubuh saya, menerima bola, koneksi dengan bek tengah, hanya membantu saya bermain dengan bola sebagai gelandang,” ungkap Musah.
Fonseca tampaknya melihat Musah sebagai bagian integral dari strategi permainannya, dan hal ini memberikan kepercayaan diri tambahan bagi pemain asal Amerika Serikat tersebut. Laporan sebelumnya juga menyebutkan bahwa meskipun ada minat dari klub lain, seperti Lyon, Fonseca menolak untuk melepas Musah karena ia dianggap penting dalam skema permainan Milan.
Refleksi Musah tentang Perjalanan Kariernya
Musah juga berbicara tentang perjalanan panjangnya dalam dunia sepak bola, yang membawanya bermain di berbagai klub di Inggris, Spanyol, dan Italia. Lahir di New York, Musah mencerminkan bagaimana hasratnya untuk menjelajah dunia diilhami oleh kisah hidup ayahnya, seorang migran yang harus bekerja keras demi menghidupi keluarganya.
“Dia pergi pada usia 16 tahun. Dia bercerita padaku tentang hal itu. Ini sangat menginspirasi,” kata Musah.
Musah juga mengenang pengalamannya di Valencia, klub yang memberinya kesempatan pertama untuk tampil di tim utama pada usia 16 tahun. Keputusannya untuk meninggalkan Arsenal dan bergabung dengan Valencia adalah salah satu momen penting dalam kariernya yang hingga kini terus berkembang.
Kehadiran Zlatan Ibrahimovic di Milan
Saat ditanya tentang kehadiran Zlatan Ibrahimovic di Milan, Musah dengan antusias menyebutnya sebagai mentor yang luar biasa.
“Dia memiliki kehadiran. Itu bagus. Dia datang untuk berbicara dengan kita. Dia seorang mentor yang hebat,” ujar Musah. Ibrahimovic, yang dikenal karena sikapnya yang tegas dan ekspektasinya yang tinggi, telah memberikan pengaruh besar dalam menjaga semangat juang para pemain muda di Milan.
Musim Kedua yang Besar di AC Milan
Musah mengakui bahwa ia melihat dirinya tetap berada di AC Milan untuk musim ini, meskipun ada spekulasi mengenai masa depannya. Dengan bantuan Fonseca, Musah berharap dapat memainkan lebih banyak pertandingan, mencetak gol, dan menjadi lebih berpengaruh di lapangan. “Saya melihat diri saya di sini musim ini, manajer belum mengeluarkan saya,” canda Musah.
Penutup
Yunus Musah kini memasuki musim keduanya di AC Milan dengan harapan besar. Di bawah asuhan Paulo Fonseca, ia memiliki kesempatan untuk mengukuhkan dirinya sebagai salah satu pemain kunci dalam skuad Milan. Dengan semangat juang dan bimbingan dari para mentor seperti Ibrahimovic, Musah tampaknya siap untuk menghadapi tantangan dan memberikan kontribusi lebih besar di lapangan.