Berita AC Milan – Gelandang AC Milan, Yunus Musah, menyatakan bahwa timnya tampil “berbahaya” saat melawan Parma, namun kinerja buruk di lini pertahanan merusak peluang untuk meraih kemenangan.
Pernyataan ini disampaikan Musah setelah kekalahan 2-1 yang mengecewakan di Ennio Tardini, di mana Milan kembali gagal menjaga pertahanannya dengan baik.
Pertahanan Lemah Bawa Milan Kembali Gagal
AC Milan berusaha memperbaiki kesalahan dari hasil imbang melawan Torino pada pekan sebelumnya, tetapi kembali kebobolan dua gol saat menghadapi Parma. Tim Paulo Fonseca tertinggal hanya dalam dua menit setelah Davide Calabria gagal menghentikan Valeri yang kemudian mengirim umpan kepada Dennis Man, yang berhasil mencetak gol pertama Parma.
Kesalahan lain terjadi di menit ke-77, ketika Rafael Leao kehilangan bola yang kemudian dimanfaatkan oleh Parma. Bola diberikan kepada Almqvist yang dengan mudah melewati Tomori dan Pavlovic sebelum memberikan umpan kepada Cancellieri, yang berhasil mengalahkan kiper Mike Maignan dengan penyelesaian yang akurat.
Musah: “Kami Tim yang Berbahaya, Tapi Pertahanan Perlu Ditingkatkan”
Setelah pertandingan, Yunus Musah berbicara kepada Milan TV dan mengakui bahwa meski Milan memiliki potensi menyerang yang baik, kelemahan di lini pertahanan masih menjadi masalah utama yang harus segera diatasi.
“Saya pikir kami adalah tim yang berbahaya, tetapi kami harus memperbaiki pertahanan dan ini adalah pekerjaan kolektif yang harus kami lakukan,” ujar Musah.
Musah juga mengungkapkan keyakinannya bahwa AC Milan bisa bangkit dalam pertandingan-pertandingan berikutnya.
“Saya yakin, banyak dari kami telah berada di sini sejak tahun lalu dan kami memiliki pengalaman yang tepat untuk musim ini. Ada beberapa hal yang perlu diperbaiki, ke depannya kami akan meningkatkannya,” tambahnya.
Pavlovic Tampil Positif, Namun Masih Banyak Pekerjaan Rumah
Musah juga memuji penampilan rekan setimnya, Strahinja Pavlovic, yang menurutnya tampil agresif dan membantu tim dalam merebut bola.
“Saya senang dengan penampilannya hari ini, dia banyak membantu saya, dia agresif dan banyak merebut bola,” kata Musah.
Namun, Musah mengakui bahwa Milan masih kesulitan menemukan keseimbangan antara menekan dan bertahan, terutama di babak pertama.
“Terkadang saya ragu apakah akan menekan atau bertahan. Kemudian saya bermain agresif dan membiarkan bek tengah menghadapi mereka yang ada di belakang saya dan kami berhasil menjadi lebih agresif dan merebut lebih banyak bola,” jelasnya.
Pertahanan yang Masih Terekspos
Kesulitan dalam bertahan menjadi fokus utama yang diakui Musah. Ia menekankan bahwa Milan harus lebih baik dalam mempertahankan keseimbangan defensif untuk menghindari serangan balik yang mematikan.
“Kami berbahaya saat menguasai bola, kami dalam kondisi yang baik. Ketika kami kehilangan bola, kami langsung terekspos secara defensif dan kami harus memperbaikinya,” tegas Musah.
Musah juga menyadari bahwa masalah defensif yang dialami Milan saat ini mirip dengan yang dihadapi musim lalu.
“Saat menguasai bola, kami merasa baik, terkadang secara defensif kami merasa terekspos. Kami harus memperbaikinya, kami tidak boleh begitu terekspos dalam serangan balik,” tutupnya.
Penutup
AC Milan harus segera memperbaiki kelemahan di lini pertahanan jika ingin kembali bersaing di papan atas Serie A. Musah dan rekan-rekannya harus bekerja keras untuk menemukan keseimbangan yang tepat antara menyerang dan bertahan, terutama menjelang pertandingan penting melawan Lazio.
Hanya dengan memperbaiki pertahanan, AC Milan bisa berharap untuk bangkit dari awal musim yang mengecewakan ini.