Berita AC Milan – Rekrutan terbaru AC Milan, Youssouf Fofana, memberikan wawasan mendalam tentang dirinya sebagai pemain dan pribadi dalam wawancara terbarunya dengan Milan TV.
Setelah melalui proses transfer yang cukup rumit, Fofana akhirnya resmi menjadi bagian dari Rossoneri dan sudah tidak sabar untuk menunjukkan kemampuannya di lapangan.
Perjalanan Menuju AC Milan
Fofana mengakui bahwa bergabung dengan AC Milan adalah impian yang telah lama ia miliki. Ia mengungkapkan kegembiraannya saat resmi menjadi pemain Milan, sebuah klub yang telah ia ikuti sejak lama.
“Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Saya sudah lama mengikuti Milan dan bermimpi bermain untuk klub ini di depan para penggemar di stadion yang ikonik. Saya tidak sabar untuk segera memulai,” ujarnya.
Nomor Punggung 29 dan Inspirasi dari Pemain Legendaris
Fofana memilih nomor punggung 29 di Milan, yang menurutnya memiliki makna pribadi. Ia menjelaskan bahwa nomor tersebut merupakan gabungan dari nomor sebelumnya, yaitu 22 dan 19. “Ini adalah salah satu nomor yang tersedia dan saya menyukainya. Angka pertama saya 22, angka kedua 19. 22, 19, 29: itu saja. Anda bergerak maju, Anda mengambil satu langkah ke depan,” kata Fofana.
Dalam wawancara tersebut, Fofana juga mengungkapkan bahwa ia mengagumi pemain-pemain legendaris Milan seperti Gennaro Gattuso, Andrea Pirlo, dan Clarence Seedorf. “Mereka adalah tiga pemain yang saya kagumi, dengan Kaka di depan mereka. Bagi saya, mereka adalah empat pemain terbaik,” tambahnya.
Target di Lapangan dan Filosofi Bermain
Fofana mengungkapkan keinginannya untuk segera mencetak gol pertama bagi Milan, dengan harapan hal itu terjadi di San Siro. Ia menggambarkan skenario idealnya: “Saya harap, segera, dan dengan tembakan dari luar kotak penalti. Bukan dengan kekuatan, tapi presisi. Di sudut rendah. Dan itu pasti kemenangan karena jika saya mencetak gol dan kami tidak menang, percuma saja.”
Sebagai pemain, Fofana menggambarkan dirinya sebagai sosok yang dinamis, yang suka mengubah tempo permainan baik dalam fase bertahan maupun menyerang. Ia bertekad untuk menjadi pemain yang serba bisa dan berkontribusi maksimal di kedua sisi lapangan.
“Saya bercita-cita untuk menjadi pemain yang dinamis, mengubah kecepatan permainan dalam fase bertahan dan terutama dalam fase ofensif. Saya berusaha untuk menutupi lapangan sebanyak mungkin, dan di masa depan kita akan lihat apakah saya berhasil. Jika saya berhasil, saya pikir saya akan menjadi salah satu pemain terkuat dalam sejarah,” tuturnya dengan penuh keyakinan.
Motivasi dan Dukungan dari Lingkungan Sekitar
Fofana juga berbicara tentang pentingnya dukungan dari orang-orang di sekitarnya dalam perjalanan kariernya. Ia menjelaskan bahwa meskipun tumbuh di lingkungan yang sering kali dipandang negatif, hal tersebut justru memberinya kekuatan dan motivasi untuk terus maju.
“Orang-orang yang tumbuh bersama saya selalu mendukung dan mendorong saya untuk melanjutkan. Mereka ingin melihat saya bermain di TV, dan saya melakukan ini untuk mereka. Saya berharap mereka bangga pada saya,” pungkasnya.
Dengan semangat dan keyakinannya, Youssouf Fofana siap memberikan yang terbaik bagi AC Milan dan para penggemarnya, serta berkontribusi dalam upaya klub untuk meraih kesuksesan di musim yang akan datang.