Rekrutan baru AC Milan di lini pertahanan, Koni De Winter, telah berbicara kepada media untuk pertama kalinya. Dalam wawancara tersebut, ia membahas tentang impiannya yang menjadi kenyataan dan ambisinya bersama klub.
Bek asal Belgia ini didatangkan dengan biaya €20 juta dari Genoa sebagai pengganti langsung Malick Thiaw.
Reuni dengan sang Mentor
Salah satu faktor kunci di balik transfer ini adalah hubungan De Winter dengan pelatih Massimiliano Allegri. Allegri adalah sosok yang memberinya debut profesional saat keduanya masih berada di Juventus.
Kini, setelah beberapa tahun, keduanya kembali bersatu di Milanello dengan misi yang sama.

Kata-kata Pertama di Milanello
Dalam wawancara perdananya dengan media klub, De Winter mengungkap perasaannya yang meluap-luap. Berikut adalah transkrip lengkap wawancaranya, seperti yang disampaikan oleh MilanNews.
Apa emosi pertama Anda?
“Begitu banyak emosi, saya tidak tahu bagaimana menggambarkannya. Rasanya tidak nyata; ini benar-benar mimpi.”
Apa harapan Anda?
“Bermain bagus dan menimba pengalaman. Mengenakan seragam AC Milan bukan untuk semua orang, jadi saya ingin menikmati setiap momen dan segalanya.”
Gilardino, Vieira… Anda kenal beberapa mantan pemain Rossoneri. Apa yang Anda tanyakan kepada mereka sebelum datang?
“Ya, saya juga bicara dengan Messias. Mereka semua mengatakan hal yang sama: Anda akan pergi ke tempat yang hebat bersama orang-orang hebat, Anda akan baik-baik saja.”

Anda bertemu Tuan Allegri lagi. Apa hubungan Anda dengannya?
“Dia pelatih yang memberi saya debut. Bagi saya, dia akan selalu menjadi pemain hebat. Saya punya banyak kenangan; itu adalah momen pertama saya di antara para pemain hebat. Sekarang saya senang memilikinya.”
Apa yang diwakili AC Milan saat ini dalam karier Anda?
“Klub yang hebat, klub hebat yang tak perlu kata-kata. Saya ingat waktu muda dulu, menonton Ronaldinho, Pato, dan Maldini. Ada juga banyak pemain Belanda… Begitu banyak pemain yang pernah berkiprah di sini. Saat tumbuh dewasa, saya selalu menonton AC Milan.”
Apa yang Anda rasa bisa Anda berikan untuk tim?
“Kepercayaan diri. Seorang bek tengah harus percaya diri. Saya ingin menjadi andalan di lini pertahanan ini.”
Musim seperti apa yang Anda harapkan dari tim ini?
“Musim yang hebat. Saya pikir Milan pantas berada di antara tim-tim papan atas.”

Apa yang Anda harapkan dari juara seperti Modric?
“Selalu menyenangkan bermain dengan pemain seperti Modric, yang telah memenangkan segalanya baik secara individu maupun sebagai tim. Saya berharap bisa mendapatkan pengalaman dengan semua orang. Leao khususnya sangat kuat. Saya terkesan dengan postur tubuh dan kecepatannya. Saya ingin mengenal semua orang dan belajar lebih banyak tentang mereka.”
Apa kenangan Anda tentang San Siro?
“Pertama kali datang, saya benar-benar terkesan dengan betapa besarnya stadion ini dan betapa riuhnya para penggemar. Saya bahkan ingat lagu yang dinyanyikan para penggemar saat pemanasan… Ini stadion terindah yang pernah saya lihat seumur hidup, dan bermain di sana dengan seragam AC Milan akan jauh lebih indah.”
Waktu kecil dulu, pernahkah Anda berpikir akan sampai sejauh ini?
“Tahukah Anda, saya sudah memikirkannya sebelumnya? Saya bahkan tidak bisa membayangkan bermain untuk sebuah tim dan di stadion seperti ini. Hidup ini aneh dan sangat indah.”
Pesan untuk para penggemar?
“Halo Rossoneri. Saya Koni, dan sampai jumpa di San Siro.”
Sebagai penutup, referensi De Winter pada para pemain Belanda di Milan menunjukkan betapa dalam sejarah klub ini. Dari trio legendaris Gullit, Van Basten, dan Rijkaard, Rossoneri selalu memiliki koneksi spesial dengan para pemain dari negara-negara Benelux, sebuah tradisi yang kini ia lanjutkan.
Mau mentraktir admin secangkir kopi? Silakan klik link berikut ini: https://trakteer.id/beritamilan. Forza Milan!