Pelatih baru AC Milan, Sergio Conceicao, memperlihatkan sisi uniknya setelah membawa tim meraih kemenangan dramatis 3-2 atas Inter Milan di final Supercoppa Italiana di Riyadh. Hanya delapan hari setelah mengambil alih kursi pelatih dari Paulo Fonseca, Conceicao sudah berhasil mengamankan trofi perdananya bersama Rossoneri.
“Saya Tidak di Sini untuk Mencari Teman”
Sejak awal, Conceicao telah memperingatkan bahwa ia bukan tipe pelatih yang menjalin hubungan kebapakan atau mencari persahabatan dengan para pemainnya. Dalam pernyataan tegasnya, ia menegaskan bahwa fokus utamanya adalah mendorong skuad untuk mencapai performa terbaik mereka.
“Saya bukan orang yang banyak tertawa atau mencari hubungan kebapakan. Saya di sini untuk bekerja, bukan mencari teman,” ujarnya dalam konferensi pers perdananya.
Namun, kemenangan comeback yang spektakuler atas Inter tampaknya membuka sisi lain dari pelatih asal Portugal itu.
Perayaan di Ruang Ganti: Cerutu dan Tarian
Setelah pertandingan, suasana di ruang ganti Milan berubah menjadi pesta besar. Dalam siaran langsung dari ruang ganti, Conceicao terlihat menikmati momen kemenangan dengan cerutu besar di tangannya—sebuah kebiasaan yang sudah menjadi ciri khasnya sejak masa-masa kesuksesannya di FC Porto.
Tidak hanya itu, Conceicao juga menunjukkan rutinitas tarian uniknya, yang membuat para pemain dan staf Milan bersorak dan tertawa. Momen tersebut menandai sisi lain dari sang pelatih, yang biasanya dikenal dengan sikap serius dan tegas di pinggir lapangan.
Trofi Perdana dan Awal yang Menjanjikan
Kemenangan ini menjadi awal yang sempurna bagi Conceicao dalam kariernya di Milan. Dengan membawa tim bangkit dari ketertinggalan 2-0 untuk mengalahkan rival sekota mereka, ia langsung mendapatkan kepercayaan dari para pemain dan penggemar.
Gol dari Rafael Leao, Christian Pulisic, dan Tammy Abraham menunjukkan bahwa tim ini memiliki semangat juang yang luar biasa, sesuatu yang tampaknya sudah ditanamkan oleh Conceicao dalam waktu singkat.
Simbol Kebangkitan Milan
Perayaan cerutu dan tarian Conceicao di ruang ganti tidak hanya menjadi simbol kemenangan, tetapi juga menandai awal baru bagi Milan. Setelah periode sulit di bawah Paulo Fonseca, Milan kini tampaknya kembali menemukan identitas mereka sebagai tim yang tangguh dan penuh semangat juang.
Dengan trofi Supercoppa Italiana di tangan, Conceicao dan Milan mengirimkan pesan kuat bahwa mereka siap bersaing di level tertinggi musim ini.
