Nostalgia seringkali menjadi godaan terbesar dalam sepak bola, namun manajemen AC Milan memilih untuk mengesampingkan sentimentalisme demi visi jangka panjang dalam pencarian bek barunya. Meskipun Massimiliano Allegri secara terbuka menginginkan reuni dengan Thiago Silva, pintu masuk San Siro tampaknya tertutup rapat bagi bek legendaris tersebut.
Kebutuhan Milan akan tambahan tenaga di lini belakang sangat mendesak. Performa Koni De Winter yang mengecewakan sebagai pelapis membuat Allegri mendorong manajemen untuk mendatangkan sosok berpengalaman yang bisa memberikan dampak instan.
Allegri Setuju, Manajemen Menolak
Menurut laporan dari jurnalis Mediaset, Orazio Accomando, terdapat perbedaan pandangan antara pelatih dan manajemen terkait potensi transfer ini.
- Keinginan Allegri: Sang pelatih telah memberikan “keterbukaan total” terhadap kepindahan Thiago Silva. Ia percaya pengalaman bek berusia 41 tahun itu krusial untuk menstabilkan pertahanan.
- Keputusan Manajemen: Petinggi Milan memutuskan untuk menolak kesempatan tersebut. Faktor usia (41 tahun) diyakini menjadi alasan utama manajemen menilai Silva bukan solusi terbaik untuk proyek klub saat ini.
Kriteria Bek Baru dan Nasib Silva
Dengan dicoretnya nama Thiago Silva, Milan kini mengalihkan fokus ke target lain. Profil yang dicari manajemen lebih spesifik dan fungsional.
- Target Baru: Milan mencari bek hybrid yang fleksibel, yakni seseorang yang dapat bermain fasih sebagai bek tengah maupun bek sayap untuk menutupi kekurangan kedalaman skuad.
- Menuju Porto: Ditolak Milan bukan akhir bagi Thiago Silva. Ia dikabarkan selangkah lagi bergabung dengan FC Porto. Ambisinya masih tinggi: tampil impresif agar dipanggil Timnas Brasil untuk Piala Dunia musim panas mendatang.
Keputusan ini menegaskan bahwa Milan di bawah manajemen saat ini lebih memprioritaskan aset masa depan atau pemain yang sesuai dengan profil teknis spesifik, ketimbang sekadar nama besar dari masa lalu.
Ingin mentraktir penulis secangkir kopi? Silakan KLIK DISINI.





