Berita AC Milan – PSG secara mengejutkan harus kolaps setelah sempat unggul agregat gol 2-0 dari PSG di babak 16 besar Liga Champions yang berlangsung hari Kamis kemarin. Tiga gol Karim Benzema memupus harapan tim kaya Paris untuk meraih trofi Liga Champions pertamanya.
Banyak pihak yang menuding jika kalahnya PSG dari Madrid ini akibat dari blunder mantan kiper AC Milan, Donnarumma, yang tak bisa lepas dari tekanan Benzema. Sebuah kesalahan fatal yang membuat tuan rumah mampu mencetak gol dan menjadi awal dari bencana tim asuhan Pochettino itu.
Pada hari kemarin, media Marca menjelaskan bahwa setelah pertandingan, Gianluigi Donnarumma dan Neymar harus dipisahkan di ruang ganti karena mereka hampir bentrok. Penyerang Brasil itu menyalahkan penjaga gawang Italia untuk gol pertama.
Tak terima disalahkan, Donnarumma mengingatkan Neymar bahwa gol kedua Real Madrid terjadi setelah kesalahan pemain Brasil itu dan tensi argumen semakin meningkat, dengan kedua pemain hampir baku hantam sebelum mereka berdua dipisahkan.
Namun update berita terkini dari media yang sama mengatakan jika Donnarumma sendiri telah membantah kabar tak sedap tersebut. Dengan menunjukkan screenshot bukti percakapan Whatsapp dengan Neymar, kiper Italia membantah perselisihannya dengan megabintang asal Brasil itu.
“Ciao Ney. Saya minta maaf soal kemarin. Berita ini tidak bisa diterima,” tulis Donnarumma.
“Mate! Tenang! Ini bisa terjadi dalam sepak bola. Kami adalah tim dan kami bersamamu. Kamu masih sangat muda dan kamu akan memenangkan banyak hal! Tegakkan kepalamu dan ayo terus maju. Peluk,” jawab Neymar
Tak lama setelah pernyataan Donnarumma tersebut, Neymar menulis story di akun Instagram miliknya dengan kata-kata berikut ini:
“Saya benci datang ke sini dan berbicara tentang berita, tetapi hal-hal di posting sebelumnya adalah bohong,”
“Tidak ada perkelahian di dalam ruang ganti. Wartawan yang tidak kompeten yang ingin mempromosikan diri, istirahat saja, oke?” tegasnya.
Selain dilanda gosip tak sedap terkait perseteruan duo pemain bintangnya itu, PSG juga harus siap untuk menghadapi sanksi berat dari UEFA menyusul aksi tak pantas sang presiden klub, Nasser Al-Khelaifi, yang terlibat insiden panas dengan wasit di ruang ganti.