Berita AC Milan – Musim panas ini, AC Milan membuat keputusan yang kini dipertanyakan oleh banyak penggemar, yaitu melepas Pierre Kalulu ke Juventus. Bek serbaguna asal Prancis tersebut, yang bisa bermain sebagai bek kanan dan bek tengah, kini tampil impresif bersama La Vecchia Signora, memicu perbandingan dengan peristiwa serupa pada tahun 1990-an, ketika Milan melepas Edgar Davids yang kemudian menjadi bintang Juventus.
Kalulu Bersinar di Juventus
Pierre Kalulu menjalani pramusim yang menjanjikan di bawah pelatih baru AC Milan, Paulo Fonseca, yang menempatkannya sebagai bek kanan. Performanya terbilang baik, tetapi dengan kembalinya minat Milan pada Emerson Royal, lini pertahanan tampak terlalu padat. Ini membuat klub memutuskan untuk berpisah dengan Kalulu, yang dipinjamkan ke Juventus dengan opsi pembelian senilai €14 juta, yang dapat meningkat menjadi €17 juta.
Kepindahan ini mengundang reaksi beragam. Sebagian penggemar dan bahkan Kalulu sendiri merasa ragu, sementara manajemen Milan tampak puas dengan keputusan tersebut. Kini, dengan performa gemilang Kalulu di Juventus, terutama mengingat potensi transfer permanen yang terbilang terjangkau, banyak pihak mulai mempertanyakan langkah manajemen Milan ini.
Perbandingan dengan Kasus Edgar Davids
Kasus ini mengingatkan penggemar pada situasi serupa di era 1990-an, ketika AC Milan melepaskan Edgar Davids ke Juventus. Saat itu, Davids berkembang menjadi pemain kunci di Bianconeri, sementara Milan kehilangan salah satu talenta terbaik yang pernah mereka miliki. Kini, sejarah tampaknya terulang dengan Kalulu, yang memiliki potensi menjadi pilar penting di lini belakang Juventus.
Apakah Milan Akan Menyesal?
Keputusan manajemen AC Milan untuk melepas Pierre Kalulu mungkin menjadi salah satu yang akan mereka sesali dalam jangka panjang. Kalulu, yang masih muda dan serbaguna, bisa menjadi pemain kunci untuk masa depan, dan jika Juventus memutuskan untuk mengaktifkan opsi pembeliannya, Milan bisa kehilangan talenta berharga dengan harga yang relatif murah.