Dalam bursa transfer, persetujuan antara dua klub seringkali hanyalah separuh dari perjalanan. Keputusan akhir dari sang pemain memegang peranan krusial, dan hal ini menjadi rintangan terbaru bagi AC Milan dalam upaya mereka menjual Ismaël Bennacer.
Beberapa pemain memang diharapkan bisa meninggalkan San Siro pada musim panas ini, dan Bennacer adalah salah satunya. Namun, proses penjualannya terbukti jauh lebih sulit dari yang dibayangkan.
Penolakan Keras dari Sang Gelandang
Menurut laporan La Gazzetta dello Sport, satu-satunya tawaran konkret yang diterima Il Diavolo Rosso sejauh ini datang dari Al-Ittihad. Klub Liga Pro Saudi tersebut dilaporkan telah mengajukan proposal senilai €20 juta.
Meskipun I Rossoneri siap untuk bernegosiasi, sang pemain justru memberikan ‘penolakan keras’. Ia dilaporkan tidak ingin melanjutkan kariernya di Arab Saudi pada saat ini.
Perubahan Sikap yang Mengejutkan
Sikap Bennacer ini terbilang cukup mengejutkan. Laporan sebelumnya dari Prancis justru mengklaim bahwa ia ‘sangat tertarik’ dengan ide bermain di Timur Tengah.
Perubahan sikap yang drastis ini kini membuat situasinya menjadi semakin rumit. Sebuah pertemuan akan segera dijadwalkan antara semua pihak untuk mencoba mencari solusi.
Masalah Baru bagi Manajemen Rossoneri
Penolakan dari Bennacer ini menciptakan masalah baru bagi manajemen klub. Mereka kini terjebak dengan seorang pemain yang tidak masuk dalam rencana Massimiliano Allegri, namun tidak memiliki peminat lain yang konkret.
Bennacer dikabarkan tidak terburu-buru untuk mengambil keputusan. Namun, Milan tidak memiliki kemewahan yang sama dan perlu segera menyelesaikan masalah ini.
Mau mentraktir admin secangkir kopi? Silakan klik link berikut ini: https://trakteer.id/beritamilan. Forza Milan!