Berita AC Milan – Skandal taruhan yang melanda dunia sepakbola Italia mendapatkan sorotan baru ketika Sandro Tonali mengaku telah terlibat dalam aktivitas taruhan yang melibatkan pertandingan AC Milan.
Sebuah laporan dari La Gazzetta dello Sport mengungkapkan bahwa Tonali adalah subjek penyelidikan taruhan olahraga pada platform ilegal yang dijalankan secara paralel oleh Kantor Kejaksaan Turin dan Kantor Kejaksaan FIGC.
Dalam proses interogasi yang melibatkan Jaksa Penuntut Umum Manuela Pedrotta di Turin dan Jaksa Federal Giuseppe Chinè, Tonali mengaku telah memasang taruhan pada pertandingan sepakbola dan pertandingan AC Milan.
Namun, Tonali tampaknya bersikap kooperatif dengan para penyelidik, bahkan mencoba untuk melakukan tawar-menawar dengan harapan mendapatkan pengurangan hukuman yang signifikan.
Namun, situasinya menjadi semakin rumit karena Tonali bertaruh pada tim yang ia ikuti saat itu. Ini dapat berpotensi menghadapinya pada hukuman yang lebih berat, termasuk larangan bermain sepak bola yang lama.
Pasal 30 Kode Keadilan Olahraga mengatur tindakan yang bertujuan untuk mengubah kemajuan atau hasil pertandingan atau kompetisi sebagai pelanggaran olahraga. Meskipun Tonali bukan bagian dari permainan saat ia bertaruh, tindakan ini tetap memicu perhatian karena berkaitan dengan tim yang ia bela.
Namun, dalam hal ini, risiko bagi AC Milan tampaknya terbatas. Pelanggaran yang dituduhkan kepada Tonali berada dalam cakupan pasal 24 Kode Keadilan Olahraga, yang menghukum pemain yang bertaruh pada sepak bola. Dalam konteks ini, klub biasanya tidak akan dikenai sanksi, kecuali ada bukti keterlibatan manajer senior atau pihak klub dalam situasi tersebut.
Hal yang patut diperhatikan adalah kegagalan melaporkan, yang akan dihukumkan dengan diskualifikasi individu hingga enam bulan dan denda tidak kurang dari €15.000. Sanksi ini hanya akan diberlakukan jika terbukti ada pihak di AC Milan yang mengetahui masalah ini dan tidak melapor.
Oleh karena itu, klub hanya akan berisiko terkena sanksi jika ada bukti keterlibatan manajemen senior atau kegagalan melaporkan situasi ini kepada otoritas yang berwenang.
Situasi ini tetap akan dipantau secara ketat, dan Milan mungkin akan mengambil langkah-langkah internal untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan etika dalam dunia sepakbola.