Berita AC Milan – Kegembiraan mencetak gol pertamanya untuk AC Milan ternyata diiringi rasa tidak nyaman bagi Tijjani Reijnders, yang merasakan pahitnya kegagalan tim meraih kemenangan setelah unggul 2-0 melawan Lecce.
Il Diavollo Rosso unggul di babak pertama berkat gol dari Olivier Giroud dan Reijnders. Namun, seperti pertandingan melawan Napoli, peluang untuk menutup pertandingan terlewat, dan hal itu membuat AC Milan harus rela berbagi satu poin dengan Lecce.
Setelah pertandingan, Reijnders berbicara dengan DAZN, menyampaikan perasaannya terkait gol yang dicetaknya dan kekecewaan menyaksikan tim membuang peluang emas untuk meraih kemenangan. “Kami unggul tetapi kami melakukan terlalu banyak kesalahan. Lecce punya lebih banyak energi di menit-menit akhir, sementara kami lebih sedikit karena kami datang dari pertandingan PSG,” ungkapnya (via MN24).
Dua gol dari Lecce dalam waktu tiga menit merubah jalannya pertandingan. Tendangan sudut yang tidak dijaga dengan baik diakhiri oleh Nicola Sansone, diikuti oleh tembakan melengkung Banda yang menyamakan kedudukan. Hasil imbang ini menambah daftar kekecewaan bagi AC Milan.
Meski berhasil mencetak gol, Reijnders menyadari bahwa tujuan utama adalah meraih kemenangan. Dia berbicara tentang peluang yang terlewatkan dan fokus pada pekerjaannya untuk tetap tenang, berpikir jernih, dan tegas.
“Saya senang bisa mencetak gol pertama dengan seragam ini, tapi tujuan hari ini adalah kemenangan. Peluang yang terlewatkan? Saya sedang mengerjakan ini. Saya harus tetap tenang agar bisa berpikiran jernih dan tegas. Saya sedang bekerja dan saya berharap untuk berhasil.” tandas Reijnders.
AC Milan baru akan kembali bertanding pada 26 November mendatang melawan Fiorentina karena setelah pekan ini akan ada jeda internasional.