Di bawah pelatih baru Sergio Conceicao, AC Milan kembali menunjukkan daya tempurnya sampai titik darah penghabisan. Sempat tertinggal hingga masa tambahan waktu, I Rossoneri sukses membalikkan kedudukan untuk memulangkan Parma dengan skor tipis 3-2.
Peluang untuk Mengungguli Rival
Sebelum pertandingan, Milan menyadari bahwa mereka memiliki kesempatan untuk melampaui Juventus dan Bologna di klasemen. Dengan hasil yang menguntungkan dari tim-tim lain, motivasi untuk meraih kemenangan semakin besar.
Milan sempat tertinggal dua kali oleh gol Matteo Cancellieri dan Enrico Del Prato. Namun, Christian Pulisic berhasil menyamakan kedudukan dari titik penalti, sebelum Reijnders dan Samuel Chukwueze mencetak gol-gol penentu di menit-menit akhir.
Mentalitas yang Kuat
Setelah pertandingan, Reijnders berbicara kepada DAZN dan menyebut laga tersebut sebagai “pertandingan yang gila.” Ia menekankan pentingnya mentalitas tim dan dukungan luar biasa dari para penggemar yang membantu mereka bangkit.
Itu adalah pertandingan yang gila…
“Ya, benar. Kami menunjukkan mentalitas yang tepat, berjuang untuk bangkit. Kami juga mendapat dukungan besar dari para penggemar.”
Apakah pertandingan ini memberi Anda lebih banyak energi?
“Ya, kami melihat tim-tim di atas kami kehilangan poin dan itu terlalu penting bagi kami. Sekarang kami harus terus maju.”
Dengan semangat juang yang ditunjukkan, AC Milan semakin percaya diri untuk menghadapi tantangan berikutnya. Semoga di laga selanjutnya Milan dapat meraih kemenangan tanpa perlu membebani jantung kita secara berlebihan. Forza Milan!
