Keputusan manajemen untuk menggantikan Malick Thiaw dengan opsi rotasi yang ada ternyata tidak diterima dengan baik oleh banyak penggemar AC Milan. Situasi ini memicu desakan kuat agar klub segera melakukan investasi pemain baru di bursa transfer musim dingin.
Menyebut lini pertahanan Milan butuh bantuan besar mungkin terdengar sedikit tidak adil, mengingat performa mereka yang cukup solid tahun ini. Mereka hanya kebobolan sembilan gol, sebuah catatan yang meski tidak sekuat dulu, masih lebih baik daripada tidak sama sekali.
Krisis Kedalaman Skuad
Terlepas dari statistik tersebut, kedalaman skuad di lini belakang terlihat sangat mengkhawatirkan. Hanya dengan satu badai cedera, lini pertahanan I Rossoneri akan terlihat sangat rapuh, sehingga rekrutmen di bulan Januari adalah sebuah keharusan mutlak.
Nama Thiago Silva kerap muncul sebagai kandidat potensial, namun ide tersebut tampaknya tidak akan diambil setelah jurnalis Matteo Moretto menepisnya awal pekan ini. Sebagai gantinya, Milan mungkin akan mengalihkan fokus ke target lain yang lebih realistis di Serie A.
Dua Filosofi Berlawanan
Jurnalis Andrea Longoni memberikan opininya mengenai situasi ini dalam sebuah artikel untuk Calciomercato.com. Ia menyoroti adanya dua filosofi berbeda yang sedang dipertimbangkan manajemen.
“Mari kita mulai dengan pertahanan, di mana ada dua filosofi yang berlawanan: pilih pemain berpengalaman seperti Thiago Silva atau pemain muda seperti Kristensen dari Udinese. Pemain Brasil itu tentu akan menjadi langkah yang menarik: dia akan menjadi kepulangan yang hebat, pemain yang siap digunakan.”
Namun, Longoni mengingatkan risiko besar jika memulangkan Silva yang sudah berusia 41 tahun. Faktor fisik dan statusnya di akhir musim menjadi pertimbangan utama.
“Namun secara rasional, penting untuk diingat bahwa pada usia 41 tahun, risiko cedera sudah di depan mata, dan dia akan bermain di akhir musimnya, oleh karena itu, dengan status cadangan di atas meja.”
Oleh karena itu, opsi merekrut Thomas Kristensen dari Udinese dinilai jauh lebih logis untuk jangka panjang. Ia bisa menjadi investasi masa depan yang menjanjikan bagi pertahanan Milan.
“Itulah sebabnya mungkin lebih logis untuk fokus pada seseorang seperti pemain Denmark milik Udinese: enam bulan aklimatisasi (juga karena Gabbia saat ini hampir tak tersentuh) dan kemudian menjadi starter penuh waktu tahun depan.”
Dukung situs ini agar tetap eksis dengan cara KLIK DI SINI. Sekecil apa pun donasi Anda akan sangat berarti bagi kami.
