AC Milan diperkirakan akan memiliki dua pemain baru di posisi bek sayap untuk menyambut musim kompetisi 2025-2026. Dengan kepergian Theo Hernandez yang semakin dekat, keseimbangan permainan tim di bawah Massimiliano Allegri bisa jadi akan berubah secara signifikan.
Seperti yang diingat oleh La Gazzetta dello Sport, AC Milan dalam beberapa tahun terakhir memang sangat condong ke sisi kiri dalam membangun serangan. Hal ini terjadi dengan adanya Theo Hernandez sebagai pemimpin di sayap tersebut – yang bersama dengan Rafael Leão – dikenal karena pergerakannya yang sangat eksplosif, kombinasi permainan yang cerdas, dan tentu saja, kontribusi gol-golnya.
Mulai musim depan, pihak klub akan meninjau kembali keyakinan dan pendekatan permainan mereka. Dengan hilangnya kepercayaan dari Theo Hernandez, mereka kini akan mencari seorang pemimpin baru, yang mungkin akan berada di sisi lapangan yang berlawanan.
Theo Hernandez sendiri tampaknya telah meyakinkan dirinya sendiri untuk pada akhirnya menerima pinangan dari klub Arab Saudi, Al-Hilal. Keputusan ini merupakan sebuah titik awal yang sangat penting bagi Milan untuk bisa bergerak di bursa transfer.
Target Utama: Tiago Santos, Peluang Berisiko dari Lille
Jika Theo Hernandez jadi pergi, AC Milan akan dapat menyeimbangkan kembali kekuatan tim mereka. Di antara para kandidat bek sayap baru, ada nama Tiago Santos dari Lille dan sekarang juga Vanderson dari AS Monaco.
Keduanya memiliki profil yang berbeda. Tiago Santos yang pertama berusia 22 tahun dan saat ini sedang dalam masa pemulihan dari cedera panjang, sementara Vanderson yang terakhir berusia 24 tahun dan sedang berada dalam fase yang menentukan dalam kariernya.
Tiago Santos adalah pemain pertama yang terpantau oleh radar Rossoneri. Ia menarik perhatian pada musim debutnya di Prancis, setelah Lille membelinya dari klub Portugal, Estoril Praia. Hasilnya: total 56 pertandingan bersama Lille, dengan empat gol berhasil dicetak. Pada musim pertamanya (2023-24), ia bermain 43 kali dan mencetak tiga gol.
Namun, pada musim 2024-2025 yang baru saja berakhir, ia hanya mencatatkan 13 penampilan dan satu gol. Hal ini terjadi setelah ia menderita cedera ligamen krusiat di lutut kirinya.
Ia telah absen dari lapangan sejak bulan Oktober 2024 lalu, tetapi proses pemulihannya dilaporkan hampir selesai. Meskipun ia harus diikuti dengan fase kembali ke grup secara bertahap setelah musim dimulai kembali nanti.
Kondisi fisiknya yang tidak pasti ini membebani evaluasi ekonominya. Harganya kini berada di angka €15 juta yang masih dapat dinegosiasikan.
Karena alasan inilah, AC Milan yakin ia dapat menjadi sebuah peluang transfer yang bagus. Bakatnya memang tidak terbantahkan: ia tepat waktu dalam mengawal lawan, serta cepat dan tepat dalam melakukan gerakan menyerang.
Ini adalah sebuah kombinasi yang tidak berhasil ditemukan oleh Milan pada musim lalu dengan Kyle Walker dan Emerson Royal. Sementara itu, Alex Jimenez dinilai lebih baik saat berada di sepertiga akhir lapangan.
Diperlukan sebuah solusi baru di posisi bek kanan. Pemain cadangan untuk posisi ini dapat ditawarkan dengan kembalinya Alexis Saelemaekers, yang kembali dari masa peminjamannya di AS Roma, di mana pelatih Massimiliano Allegri akan mengevaluasinya secara ketat di pramusim.
Alternatif Teruji: Vanderson dari AS Monaco
Jalur lain untuk posisi bek kanan mengarah kepada Vanderson. Ia adalah bek sayap asal Brasil yang saat ini bermain untuk AS Monaco.
Ia telah berada di Prancis sejak Januari 2022 setelah debutnya bersama Gremio. Sejak saat itu, ia telah berhasil mencatatkan 125 penampilan dan delapan gol, ditambah dengan sembilan pertandingan di ajang Liga Champions musim lalu.
AC Milan sangat menyukainya seperti halnya klub-klub lain. Jika pasar yang menentukan harganya, nilai pemain tersebut telah meningkat dalam periode terakhir hingga tidak kurang dari €20-25 juta.
Setelah berhasil masuk secara permanen ke dalam lingkaran tim nasional Brasil, hal tersebut telah membantu pihak AS Monaco untuk bisa meminta harga yang sedikit lebih tinggi.
Perspektif Penulis:
Rencana perombakan di posisi bek sayap AC Milan menunjukkan sebuah perubahan filosofi yang signifikan di bawah Massimiliano Allegri dan Igli Tare. Kepergian Theo Hernandez, yang tampaknya kini sudah rela menerima tawaran Al-Hilal, menandai berakhirnya era dominasi serangan dari sisi kiri. Kini, fokusnya adalah menciptakan keseimbangan dengan memperkuat sisi kanan secara masif.
Penargetan dua nama, Tiago Santos dan Vanderson, menunjukkan strategi dua jalur yang cerdas. Tiago Santos adalah opsi “high-risk, high-reward”—sebuah talenta besar yang harganya “murah” (€15 juta) karena riwayat cederanya. Sementara itu, Vanderson adalah pilihan yang lebih aman, lebih teruji di level atas, namun dengan harga yang lebih mahal (€20-25 juta+).
Pilihan di antara keduanya akan menunjukkan seberapa besar risiko yang berani diambil oleh manajemen baru Milan. Ide untuk mencoba Alexis Saelemaekers sebagai bek kanan juga merupakan solusi internal “khas Allegri” yang sangat menarik.
Terus setia bersama kami di Beritamilan.com untuk mendapatkan update berita AC Milan yang diulas secara lebih mendalam setiap harinya.