Tersingkirnya AC Milan dari Liga Champions lebih awal dari yang diharapkan telah meninggalkan luka besar, baik secara finansial maupun prestise. Dengan hanya satu tujuan utama yang tersisa musim ini, yaitu finis di empat besar Serie A untuk kembali ke Liga Champions, klub menghadapi tantangan besar yang melibatkan evaluasi mendalam terhadap pelatih, skuad, dan strategi masa depan.
Dampak Tersingkirnya Milan
Eliminasi dari Liga Champions, yang dimulai dengan kekalahan di Zagreb, berlanjut di Rotterdam, dan berakhir di San Siro melawan Feyenoord, menjadi pukulan telak bagi klub.
Selain kehilangan pendapatan sekitar €20 juta, tersingkirnya I Rossoneri juga merusak ambisi internasional pemilik klub, RedBird Capital, dan Gerry Cardinale, yang ingin memperluas daya tarik komersial AC Milan, terutama di pasar Amerika Serikat.
Cardinale, yang telah menjalin kemitraan dengan New York Yankees sebagai bagian dari strategi globalnya, sangat mengandalkan hasil positif di lapangan untuk mendukung rencana bisnisnya. Kekalahan ini dianggap sebagai “gol bunuh diri” bagi klub, meskipun pesona global AC Milan tetap kuat.

Evaluasi Pelatih Sergio Conceição
Masa depan pelatih Sergio Conceição kini berada di bawah sorotan tajam. Dengan kontrak hingga 2026, Conceição memiliki klausul yang memungkinkan klub untuk memutuskan kerja sama pada bulan Juni tanpa penalti finansial tambahan.
Jika Milan gagal finis di empat besar Serie A dan kembali ke Liga Champions, peluang untuk berpisah dengan Conceição sangat besar. Keputusan ini akan menjadi salah satu prioritas utama bagi pemilik klub pada akhir musim.
Kebutuhan Direktur Olahraga Baru
Setelah kepergian Paolo Maldini dan Ricky Massara, Milan mencoba mengisi kekosongan dengan reorganisasi internal yang dipimpin oleh CEO Giorgio Furlani. Namun, kini klub menyadari kebutuhan mendesak akan seorang direktur olahraga berpengalaman yang mampu menangani dinamika pasar transfer dan negosiasi pembaruan kontrak pemain.
Rencana Perombakan Skuad
Skuad AC Milan juga menghadapi perubahan besar. Beberapa pemain yang tidak memberikan kontribusi signifikan, seperti Samuel Chukwueze dan Luka Jovic, sudah berada di pinggiran proyek. Di sisi lain, pemain seperti Joao Felix dan Kyle Walker, yang masih dalam status pinjaman, memerlukan investasi besar jika ingin dipertahankan.
Selain itu, beberapa pemain yang kembali dari pinjaman – seperti Noah Okafor dan Ismael Bennacer – akan dievaluasi untuk menentukan peran mereka dalam skuad musim depan.
Theo Hernandez, yang telah menjadi sorotan setelah kartu merah melawan Feyenoord, juga disebut-sebut sebagai salah satu kandidat untuk dijual dengan harga tinggi guna mendanai proyek baru I Rossoneri.

Target Jangka Pendek: Finis di Empat Besar dan Piala Italia
Dalam jangka pendek, AC Milan harus fokus pada dua target utama: finis di empat besar Serie A dan memenangkan Coppa Italia. Kegagalan untuk mencapai salah satu dari dua tujuan ini akan semakin memperumit situasi klub, baik secara finansial maupun dalam hal kepercayaan dari para penggemar.
Stadion Baru: Pilar Masa Depan
Di tengah semua tantangan ini, proyek stadion baru tetap menjadi prioritas utama bagi pemilik klub. Baik itu di San Siro atau San Donato, memiliki stadion modern akan memberikan kekuatan ekonomi yang stabil dan mengurangi ketergantungan pada pendapatan dari kompetisi UEFA.
Kesimpulan
AC Milan berada di persimpangan jalan, dengan keputusan besar yang harus diambil pada akhir musim. Dari masa depan pelatih Sergio Conceição hingga perombakan skuad dan pembangunan stadion baru, setiap langkah akan menentukan arah klub dalam beberapa tahun mendatang.
Dengan hanya satu tujuan utama yang tersisa musim ini – kembali ke Liga Champions – Milan harus bekerja keras untuk mengatasi tantangan di dalam dan luar lapangan. Jika tidak, konsekuensinya bisa jauh lebih besar daripada sekadar kehilangan €20 juta.