Berita AC Milan – Legenda hidup AC Milan, Paolo Maldini, menggugat rencana pembangunan stadion baru yang disebut ‘San Siro baru’ dalam sebuah wawancara eksklusif dengan La Repubblica. Dalam percakapan yang mencakup beragam topik, termasuk rencana klub dan upaya merekrut Lionel Messi, Maldini mengungkapkan keberatannya terhadap kapasitas yang direncanakan yang jauh di bawah stadion San Siro saat ini.
Ketika Maldini memegang peran penting dalam klub, terlihat bahwa manajemen Rossoneri telah menyokong rencana stadion baru bersama Inter. Namun, proyek ini tertunda oleh berbagai masalah birokrasi dan politik, dengan Milan menuju San Donato dan Inter ke Rozzano.
“Itu adalah penyebab konflik. Saya tidak dapat membayangkan proyek dengan 55.000 hingga 60.000 kursi, hampir semuanya bersifat korporat dan dengan sangat sedikit tiket populer. Saya tidak bisa mewariskan warisan seperti itu kepada generasi baru Milan. Saya tidak dapat mendukung rencana ini.
“Saya berjuang untuk memperjelas bahwa kami membutuhkan stadion yang lebih besar dengan beberapa kursi yang dapat diakses oleh semua orang. Rata-rata lebih dari 70.000 penonton di San Siro musim lalu membuktikan bahwa saya benar. San Siro yang baru, modern, dan ramah adalah hal yang mendasar.” buka Maldini kepada La Repubblica.
“Gagasan bahwa stadion baru menyediakan €80 juta lebih untuk berinvestasi di pasar perlu dievaluasi ulang, seperti yang ditunjukkan oleh angka-angka musim lalu. Ketika saya berbicara tentang potensi dan keunikan Milan dibandingkan klub lain, saya mungkin menimbulkan tawa.
“Tapi aku tahu ini seperti ini. Jika ada kemungkinan, dan walikota sepenuhnya bertanggung jawab atas hal ini, saya akan membangun stadion di San Siro, mungkin lagi bersama Inter. Setelah lima tahun, bukan saja belum ada batu bata pertama, tapi kami bahkan tidak tahu di mana stadion akan dibangun.
“Bagi saya, ini sepertinya bukan kesuksesan besar. San Siro yang baru juga akan menjadi peluang besar untuk melakukan revaluasi kawasan tersebut, karena hijaunya diperuntukkan bagi warga kawasan Milan yang berisiko ditinggalkan.
“Selama 10 tahun terakhir, Milan sekali lagi menjadi kekuatan pendorong di Eropa karena kami telah mengatasi hambatan mental lama. Kita harus takut akan degradasi, bukan masa depan. San Siro saat ini memang ikonik, namun mari kita sadari bahwa para juara hebat yang bermain di sanalah yang menjadikannya demikian.
“Ini masih fantastis dari sudut pandang olahraga, tapi kami butuh cerita baru, masa lalu adalah masa lalu, Milan selalu menatap masa depan.” pungkasnya.
Maldini menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa sementara San Siro saat ini adalah ikon, AC Milan harus menatap masa depan. Baginya, masa lalu adalah cerita yang telah berlalu, dan AC Milan selalu mengarah ke depan untuk menciptakan cerita baru yang lebih gemilang.