Berita AC Milan – Luka Jovic mencetak gol penyeimbang yang menentukan bagi Serbia dalam pertandingan mereka melawan Slovenia hari ini.
Aksi tersebut membuat para penggemar AC Milan bertanya-tanya mengenai masa depan sang striker dan kemungkinan perpanjangan kontraknya. Menurut laporan terbaru, Jovic ingin bertahan di klub.
Setelah musim yang tidak begitu menonjol bersama Fiorentina, Jovic bergabung dengan AC Milan pada hari terakhir bursa transfer musim panas lalu, setelah mengakhiri kontraknya dengan La Viola. Meski tidak langsung menunjukkan performa terbaiknya, ia beberapa kali mencetak gol penting dan mengakhiri musim dengan sembilan gol.
Situasi Kontrak Saat Ini
Kontrak Jovic dengan Rossoneri akan habis pada akhir bulan ini. Menurut laporan dari Calciomercato.com, sang striker memiliki keinginan kuat untuk bertahan di Milan.
Beberapa tawaran dari klub luar negeri telah datang, namun tidak ada yang cukup meyakinkan. Jovic kemudian meminta agennya untuk mengupayakan pembaruan kontrak dengan AC Milan.
Dikabarkan bahwa perjanjian baru berdurasi satu tahun akan segera disepakati antara kedua belah pihak. Meskipun Paulo Fonseca, pelatih Milan, memiliki keputusan akhir mengenai hal ini, sulit membayangkan manajer asal Portugal tersebut akan menentang perpanjangan kontrak, terutama setelah melihat performa Jovic di Euro 2024.
Posisi di Tim
Laporan juga menyebutkan bahwa Jovic, yang berusia 26 tahun, menyadari bahwa ia tidak akan menjadi starter utama karena AC Milan berencana merekrut striker nomor 9 yang baru.
Meski demikian, ia yakin bisa memberikan kontribusi yang signifikan sebagai pemain cadangan. Mengingat kualitasnya sebagai super-sub, perpanjangan kontrak ini bisa menjadi solusi terbaik bagi semua pihak.
Kesimpulan
Luka Jovic menunjukkan performa gemilang dengan gol penyeimbangnya untuk Serbia, sekaligus mengisyaratkan keinginannya untuk tetap di AC Milan. Dengan potensi perpanjangan kontrak satu tahun, ia berharap dapat terus berkontribusi untuk Rossoneri, meski sebagai pemain cadangan.
Keputusan akhir ada di tangan manajemen dan Paulo Fonseca, namun segala indikasi mengarah pada kesepakatan yang akan memuaskan semua pihak yang terlibat.