Tammy Abraham: “Cemoohan Fans Roma Menyakitkan!”

Photo: acmilan.com

Tammy Abraham menjadi bintang utama dalam kemenangan 3-1 AC Milan atas AS Roma di perempat final Coppa Italia, dengan dua golnya di babak pertama yang menunjukkan kualitas dan ketajamannya sebagai penyerang.

Namun, pertandingan ini juga membawa emosi campur aduk bagi striker asal Inggris itu, yang mengakui bahwa ia merasa terluka oleh cemoohan dari para penggemar Roma, klub tempat ia pernah bermain dengan penuh dedikasi.


Performa Abraham di Lapangan

Abraham memanfaatkan kesempatan sebagai starter untuk membuktikan dirinya, terutama mengingat tekanan besar yang ia hadapi. Selain melawan mantan klubnya, ia juga bersaing dengan pemain baru Milan, Santiago Gimenez, yang menunggu di bangku cadangan.

Gol pertamanya menunjukkan insting tajamnya sebagai striker. Tijjani Reijnders melepaskan tembakan keras yang ditepis oleh kiper Roma, namun Theo Hernandez memanfaatkan bola rebound untuk mengirimkan umpan silang sempurna ke tiang jauh. Abraham menyundul bola dengan presisi untuk membuka keunggulan Milan.

Photo: acmilan.com

Gol keduanya memperlihatkan kemampuannya dalam membangun serangan. Ia memulai gerakan dengan umpan sapuan cerdas dari Yunus Musah untuk keluar dari tekanan, sebelum bola kembali ke Abraham melalui kombinasi apik dari Theo. Penyerang Inggris itu menyelesaikan peluang dengan percaya diri, mencetak gol keduanya sekaligus memberikan kontribusi besar bagi kemenangan Milan.


Komentar Abraham Setelah Pertandingan

Setelah pertandingan, Abraham berbicara kepada SportMediaset (dikutip oleh MilanNews) untuk memberikan pandangannya tentang performa tim, gol-golnya, dan hubungan emosionalnya dengan Roma.

Tentang kemenangan Milan:

“Saya sangat senang dengan kemenangan ini. Kami pantas mendapatkannya. Namun sekarang kami harus beristirahat dan bersiap untuk Empoli.”

Abraham menegaskan pentingnya kemenangan ini bagi tim, terutama setelah hasil imbang menyakitkan di derby melawan Inter. Fokusnya kini beralih ke pertandingan Serie A berikutnya melawan Empoli.


Tentang Santiago Gimenez:

“Dia orang yang baik.”

Jawaban singkat Abraham tentang rekan barunya, Santiago Gimenez, mencerminkan rasa hormatnya terhadap pemain yang baru bergabung dengan Milan. Meskipun mereka bersaing untuk posisi di lini depan, Abraham menunjukkan profesionalisme dan sikap positif terhadap rekan setimnya.


Tentang cemoohan dari fans Roma:

“Siul cemoohan dari para penggemar Roma menyakiti saya, karena semua orang tahu apa arti Roma bagi saya. Saya tidak merayakan ketika saya mencetak gol. Namun tidak apa-apa, itulah sepak bola.”

Abraham mengungkapkan bahwa cemoohan dari para penggemar Roma, klub yang pernah ia bela dengan penuh dedikasi, membuatnya merasa terluka. Namun, ia tetap menunjukkan rasa hormatnya kepada mantan klubnya dengan tidak merayakan gol-golnya.

Pernyataannya mencerminkan kedewasaan dan rasa hormat yang ia miliki terhadap Roma, meskipun ia kini membela warna merah-hitam Milan.


Kesimpulan

Tammy Abraham membuktikan dirinya sebagai salah satu pemain kunci AC Milan dengan performa gemilang melawan Roma. Dua golnya menunjukkan bahwa ia siap menghadapi tekanan dan bersaing di level tertinggi, bahkan ketika dihadapkan pada emosi yang kompleks melawan mantan klubnya.

Dengan kehadiran pemain baru seperti Santiago Gimenez, persaingan di lini depan Milan semakin ketat. Namun, Abraham telah memberikan pernyataan tegas bahwa ia tetap menjadi pilihan utama dengan performa luar biasa ini.

Kini, fokus Abraham dan Milan beralih ke pertandingan melawan Empoli di Serie A, di mana mereka akan berusaha mempertahankan momentum positif ini. Forza Milan!

Pos terkait