Ismael Bennacer, gelandang Aljazair yang mengungkapkan perasaannya saat meninggalkan AC Milan pada Januari lalu, kini mungkin menghadapi situasi yang membuatnya sedikit ‘tersipu malu’.
Kepindahannya ke Olympique Marseille, yang awalnya tampak menjanjikan, kini terancam tidak berlanjut secara permanen, membuka kemungkinan ia kembali ke San Siro.
Saga Transfer Musim Panas dan Peran Minor Akibat Cedera
Pada bursa transfer musim panas lalu, Bennacer santer dikabarkan akan meninggalkan Milan, namun kepindahan tersebut urung terwujud. Sebaliknya, pemain internasional Aljazair itu hanya memainkan peran kecil dalam beberapa pertandingan pembuka sebelum cedera kembali menghantuinya, sebuah pola yang sayangnya cukup sering ia alami.
Ketika ia dilaporkan akan kembali fit pada Januari, Milan sempat menganggapnya sebagai ‘rekrutan baru’. Namun, ironisnya, bursa transfer musim dingin justru berakhir dengan kepergiannya – sebuah skenario yang sebenarnya telah ia inginkan enam bulan sebelumnya.
Awal Gemilang di Marseille, Kemudian Meredup
Olympique Marseille menjadi pelabuhan berikutnya bagi Bennacer, destinasi yang juga dikaitkan dengannya pada bursa transfer sebelumnya. Awal kedatangannya di Prancis Selatan berjalan mulus, di mana ia langsung menunjukkan performa gemilang.
Namun, seperti yang dilaporkan oleh L’Equipe (melalui Pianeta Milan), dalam 12 pertandingan terakhir di Ligue 1, kontribusi sang gelandang menurun drastis. Ia tercatat hanya bermain selama 650 menit, sebuah angka yang jauh dari harapan untuk seorang pemain yang diharapkan menjadi pilar tim.
Keraguan Marseille: Gaji Jadi Batu Sandungan Meski Dana Tersedia
Menurunnya menit bermain ini membuat Marseille kini ragu untuk mempermanenkan status Bennacer. Meskipun klub Prancis tersebut memiliki dana yang cukup untuk melakukannya, terutama setelah berhasil mengamankan kualifikasi Liga Champions, masalahnya kini terletak pada aspek gaji.
Marseille dilaporkan enggan memberinya kontrak dengan angka yang setara dengan ‘pemain inti reguler’, mengingat kontribusinya yang tidak konsisten sebagai starter.
Perspektif Penulis:
Situasi Ismael Bennacer menjadi sebuah ironi. Setelah begitu berhasrat untuk hengkang dan merasakan kelegaan saat akhirnya pindah ke Marseille, kini ia justru menghadapi ketidakpastian. Penurunan performa dan menit bermain menjadi faktor krusial yang membuat Marseille berpikir dua kali.
Jika Marseille akhirnya memutuskan untuk tidak mengaktifkan opsi pembelian permanen, Bennacer akan kembali ke AC Milan. Sebuah kepulangan yang mungkin akan terasa canggung, mengingat bagaimana ia meninggalkan klub.
Ini menjadi pengingat bahwa dalam sepak bola, situasi bisa berubah dengan cepat, dan ekspektasi awal tidak selalu sejalan dengan realita di lapangan. Masa depan Bennacer kini berada di persimpangan, dan menarik untuk dinantikan apakah ia akan kembali mengenakan seragam Rossoneri atau menemukan pelabuhan baru.
Ikuti terus perkembangan berita AC Milan dan analisis mendalam lainnya hanya di beritamilan.com.
