Berita

Suporter Udinese Pelaku Rasis ke Maignan Terancam Hukuman Pidana!

×

Suporter Udinese Pelaku Rasis ke Maignan Terancam Hukuman Pidana!

Sebarkan artikel ini
Udinese
Pict. asroma.com

Berita AC Milan –  Kantor Kejaksaan Umum di Udine mengonfirmasi langkah serius dalam menindak tegas tindakan pelecehan rasis yang terjadi di Stadio Friulli pada pertandingan antara Udinese vs AC Milan.

Seorang pendukung Udinese, berusia 46 tahun, kini menghadapi proses pidana setelah terlibat dalam perilaku diskriminatif terhadap kiper AC Milan, Mike Maignan.

Latar Belakang Kejadian

Pada pertandingan yang berakhir dengan kemenangan 3-2 untuk Rossoneri, suporter Udinese melancarkan nyanyian rasis terhadap Maignan dari tribun penonton. Respon tegas Maignan dengan keluar lapangan mengakibatkan penangguhan pertandingan untuk beberapa menit.

Proses Hukum dan Penyelidikan Berlanjut

Otoritas kejaksaan umum, di bawah pimpinan Jaksa Massimo Lia, mengkonfirmasi proses pidana terhadap seorang pendukung Udinese. Meskipun satu individu sudah dikenakan larangan masuk stadion hingga lima tahun, penyelidikan masih berlangsung untuk mengklarifikasi semua rincian dan mengidentifikasi individu lain yang terlibat.

Hukuman dan Larangan

Pendukung berusia 46 tahun tersebut telah diberikan perintah DASPO, yang melarangnya memasuki stadion untuk jangka waktu hingga lima tahun.

Udinese sendiri mengambil langkah lebih jauh dengan memberikan larangan seumur hidup terhadap individu tersebut, menunjukkan komitmen klub dalam menanggapi tindakan diskriminatif dengan tindakan tegas.

Konsekuensi untuk Udinese

Selain hukuman individual, Udinese juga harus menanggung konsekuensi kolektif. Pertandingan kandang Serie A mendatang melawan Monza pada 3 Februari akan dipertandingkan secara tertutup sebagai respons langsung terhadap insiden rasis yang terjadi.

Keputusan ini memberikan pesan kuat bahwa klub tidak akan mentolerir perilaku diskriminatif di dalam stadion.

Pertandingan yang Membeku dan Pemulihan Maignan

Nyanyian rasis telah menghentikan jalannya pertandingan dan menyentak dunia sepakbola. Keberanian Maignan untuk keluar lapangan sebagai bentuk protes memperkuat kampanye anti-rasisme di dunia olahraga.

Kini, sambil menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut, tindakan hukum menjadi langkah konkret untuk mengakhiri perilaku diskriminatif dalam sepakbola Italia.