Berita AC Milan – Kekalahan 3-1 AC Milan dari Liverpool di San Siro dini hari kemarin diwarnai oleh satu pemandangan yang sayangnya sudah menjadi biasa bagi para penggemar Rossoneri: Mike Maignan kembali mengalami cedera.
Kali ini, cedera tersebut terjadi setelah benturan dengan rekan setimnya, Fikayo Tomori, dan penyerang Liverpool, Diogo Jota, yang memaksanya keluar dari lapangan lebih awal.
Cedera Berulang yang Mengkhawatirkan
Tanda-tanda masalah sudah terlihat sejak awal pertandingan. Setelah gol pembuka Christian Pulisic, Maignan tampak tidak nyaman, memegang pahanya, dan menerima perawatan medis. Namun, cedera semakin parah saat benturan keras di babak kedua membuatnya harus meninggalkan lapangan, tertunduk dan tampak kesakitan.
Ini bukan pertama kalinya Maignan menghadapi masalah fisik. Sejak bergabung dengan Milan dari Lille pada tahun 2021, ia telah absen sebanyak 10 kali akibat berbagai cedera. Mulai dari cedera pergelangan tangan hingga masalah betis yang berulang, Maignan terus berjuang untuk menjaga kebugarannya. Salah satu cedera betis bahkan membuatnya absen lebih dari empat bulan antara akhir 2022 hingga awal 2023.
Masa Depan di Milan
Meski sering cedera, Maignan tetap dianggap sebagai salah satu kiper terbaik di dunia. Seperti yang diakui rekannya Alisson sebelum pertandingan melawan Liverpool, kualitas Maignan sebagai kiper tak perlu diragukan. Namun, pertanyaan yang terus menghantui para penggemar Milan adalah apakah klub harus tetap menaruh kepercayaan penuh pada pemain Prancis itu.
Saat ini, negosiasi terkait pembaruan kontrak Maignan yang akan berakhir pada 2025 sedang berlangsung. Pembaruan tersebut kemungkinan besar akan disertai kenaikan gaji yang signifikan, tetapi dengan riwayat cedera yang terus berulang, banyak yang bertanya-tanya apakah itu keputusan bijak.
Pertanyaan yang Harus Dijawab
Dengan reputasi Maignan yang kuat di lapangan tetapi kesehatannya yang tidak selalu terjamin, Milan berada dalam dilema. Memberikan kontrak baru dengan kenaikan gaji tanpa jaminan bahwa Maignan bisa tetap fit mungkin menjadi risiko besar. Namun, melepas salah satu kiper terbaik dunia juga bisa menjadi keputusan yang merugikan klub.
Pada akhirnya, AC Milan harus mempertimbangkan pilihannya dengan cermat, terutama mengingat kebutuhan akan kiper yang konsisten untuk mendukung ambisi klub di liga domestik maupun Eropa.