Berita AC Milan – Salah satu tema utama dalam aktivitas transfer AC Milan selama mercato musim ini adalah perubahan signifikan dalam durasi kontrak yang diberikan kepada pemain baru.
Alih-alih memberikan kontrak berdurasi lima tahun seperti yang biasa dilakukan, Milan kini lebih memilih memberikan kontrak berdurasi empat tahun dengan opsi perpanjangan satu tahun.
Penandatanganan Pemain Baru dengan Kontrak ‘4+1’
Hari ini, AC Milan telah resmi menyelesaikan kesepakatan untuk mendatangkan Youssouf Fofana, yang menjadi rekrutan keempat setelah Alvaro Morata, Strahinja Pavlovic, dan Emerson Royal. Menariknya, keempat pemain ini memiliki satu kesamaan, yakni durasi kontrak yang ditawarkan oleh AC Milan.
Menurut Felice Raimondo, seorang pengacara yang mengamati aktivitas klub, keputusan manajemen Milan untuk memberikan kontrak empat tahun dengan opsi perpanjangan tahun kelima adalah langkah cerdas dan strategis.
Dengan format kontrak ‘4+1’, Milan mampu mengelola biaya transfer dengan lebih efisien, mengamortisasi biaya dalam waktu yang lebih singkat, dan meningkatkan peluang untuk meraih keuntungan modal.
Keuntungan Finansial di Balik Strategi ‘4+1’
Dalam kontrak berdurasi lima tahun, biaya transfer yang dibayarkan kepada pemain akan dipecah rata selama lima tahun, sehingga proses amortisasi berjalan lebih lambat. Sebaliknya, dengan kontrak empat tahun, klub dapat mengamortisasi biaya transfer lebih cepat.
Dikutip dari situs Detik.com, melalui buku berjudul Perpajakan Pendekatan Komprehensif ditulis oleh Soemarso S.R (2007), amortisasi adalah pengalokasian harta atau aset tidak berwujud serta hak-hak selama masa manfaatnya, dengan menggunakan metode tertentu.
Contoh dalam kasus transfer AC Milan ini adalah jika Milan membayar €20 juta untuk Pavlovic, dengan kontrak lima tahun, setelah tiga tahun nilai sisa pemain tersebut adalah €8 juta. Namun, dengan kontrak empat tahun, nilai sisa tersebut hanya €5 juta, yang berarti ada potensi tambahan keuntungan modal sebesar €3 juta jika pemain dijual.
Lebih lanjut, jika pemain menerima kontrak tiga tahun dengan opsi dua tahun, setelah dua tahun, 66% dari biaya transfer sudah diamortisasi, yang memberikan fleksibilitas lebih besar bagi klub dalam merencanakan keuangannya.
Penutup
Strategi kontrak ‘4+1’ yang diadopsi oleh AC Milan tidak hanya menunjukkan kebijakan keuangan yang lebih cerdas, tetapi juga menggambarkan adaptasi klub terhadap dinamika pasar transfer yang semakin kompetitif. Dengan pendekatan ini, Milan berharap dapat memaksimalkan nilai investasinya pada pemain baru sekaligus menjaga stabilitas finansial klub.