Berita AC Milan – Malam yang penuh frustrasi bagi Stefano Pioli dan timnya, AC Milan, setelah tersingkir dari perempat final Coppa Italia dengan kekalahan 2-1 dari Atalanta di San Siro. Kegelisahan Pioli tidak hanya disebabkan oleh hasil akhir yang mengecewakan, tetapi juga oleh penampilan wasit yang menuai kontroversi.
Pertandingan dimulai dengan baik bagi Milan setelah Rafael Leao mencetak gol fantastis di penghujung babak pertama, memberikan keunggulan 1-0. Namun, kebahagiaan itu berlangsung singkat setelah Teun Koopmeiners menyamakan kedudukan hanya dalam waktu 90 detik.
Koopmeiners kembali mencatatkan namanya di babak kedua melalui titik penalti setelah Alex Jimenez dianggap melanggar Miranchuk. I Rossoneri berpeluang menyamakan kedudukan di penghujung laga setelah tangan pemain Atalanta tersentuh bola di kotak penalti. Sayang wasit tidak memberikan penalti meski sebenarnya layak untuk didapatkan.
Pioli, dalam wawancara pasca pertandingan dengan Mediaset, tidak bisa menyembunyikan ketidakpuasannya terhadap peristiwa yang terjadi di lapangan. Ia menilai bahwa penalti kedua yang diberikan kepada Atalanta tidak adil.
Apa yang terjadi setelah memimpin?
“Kami memainkan babak pertama dengan sangat baik dan kemudian kami membuat kesalahan besar. Di babak kedua kami kesulitan, namun permainan berubah karena penalti yang tidak ada. Kami kesulitan menemukan posisi yang menguntungkan kami di babak pertama.”
Bagaimana dengan protes penalti di akhir laga?
“Sulit, banyak diskusi soal VAR… Kalau dilihat seperti ini, rasanya aneh bagi saya karena wasit tidak dipanggil kembali untuk melihatnya. Penalti pertama tidak terjadi dan itu mengubah permainan. Bola disentuh terlebih dahulu oleh pemain kami, pemain Atalanta juga melakukan diving sebelum kontak…”
Di mana lagi yang bisa dilakukan?
“Kami seharusnya bisa bereaksi lebih baik. Saya memahami rasa frustrasi para pemain, namun seharusnya ada kejelasan lebih lanjut. Ada banyak waktu untuk memperbaikinya. Kami tak mampu bangkit lagi di laga yang sulit dan berimbang. Itu dimainkan dengan baik di babak pertama dan tidak begitu baik di babak kedua.”
Bagaimana Anda menilai performa Jovic?
“Dia melakukannya dengan kurang baik, tapi saya pikir itu bukan tanggung jawabnya saja. Dia adalah pemain yang pandai memainkan bola dan kemudian membukanya, kami harus bertahan sedikit lebih rendah dengan pemain sayap dan membuka ruang untuk penyerang. Kami tidak berhasil dan kami dihukum karenanya.”
Terakhir, penalti untuk Atalanta…
“Saya tidak perlu melihatnya lagi, itu sudah berada di jalur yang benar. Saya melihat bola telah dibelokkan dan Miranchuk sudah melompat. Sebuah episode yang mengubah arah pertandingan yang seimbang.” pungkasnya.
Coppa Italia sebenarnya menjadi kejuaraan yang paling mungkin dimenangi oleh AC Milan setelah tim-tim besar tersingkir di kompetisi ini. Namun Stefano Pioli lagi-lagi gagal membawa Milan tampil kuat di pertandingan ini.