Berita AC Milan – Charles De Ketelaere masih belum bisa bangkit dari keterpurukan sejak memutuskan pindah dari Club Brugge ke AC Milan pada musim panas tahun lalu. Namun sebuah data terbaru menunjukkan jika mulai ada progress yang ditunjukkan oleh talenta muda Belgia berusia 21 tahun itu.
La Gazzetta dello Sport mencatat bahwa De Ketelaere belum mencetak gol sejak kepindahannya senilai €35 juta dari Club Brugge dan juga belum mencatatkan assist sejak jeda Piala Dunia, dan dalam beberapa pertandingan terakhir dia melewatkan beberapa peluang besar untuk mencetak goal.
Reaksi dari pemain berusia 21 tahun itu adalah salah satu rasa frustrasi yang luar biasa setelah pertandingan hari Minggu, ketika ia menerima umpan tarik di dalam kotak dan kemudian dia sia-siakan dari jarak beberapa meter, tetapi tembakannya lurus ke arah Pessina yang membloknya. .
Kabar baiknya adalah bahwa Stefano Pioli harus terus memberinya waktu bermain yang konsisten, baik itu bermain sebagai starter atau tampil dari bangku cadangan, walaupun Pioli sedang sering merubah taktik dari 4-2-3-1, 3-4-2-1 atau 3-4-1-2.
Beberapa angka telah meningkat untuk De Ketelaere pada tahun 2023, misalnya rata-rata tembakan per game meningkat (dari 0,67 menjadi 1,11), begitu pula jumlah tendangan tepat sasaran (dari 0,11 menjadi 0,56) dan persentase tembakan tepat sasaran telah berubah dari 20 ke 75.
Selain itu, tingkat operan suksesnya meningkat dari 76,1 menjadi 83,1% dan rata-rata bola yang dimainkan per game juga meningkat dari 44,3 menjadi 62,7, dengan peningkatan tembakan di area lawan dari 5 menjadi 6,2.
Singkatnya, sesuatu tampaknya bergerak ke arah yang benar dan yang tersisa hanyalah mengubah ledakan kemarahan dan frustasi itu menjadi sebuah perayaan gol yang luar biasa.
Dalam pertandingan terakhir melawan Monza, De Ketelaere mendapatkan dukungan luar biasa dari para koleganya seperti Rafael Leao, Brahim Diaz dan bahkan beberapa pemain legendaris AC Milan seperti Shevchenko dan juga Ambrossini.
Semoga saja si anak muda segera mencetak gol pertamanya untuk AC Milan dan menghancurkan tembok penghalang yang menutupi bakat emasnya di San Siro.