Berita AC Milan – Bintang Tottenham, Son Heung-min, mengakui bahwa AC Milan dan Spurs memiliki gaya bermain yang mirip dan senang melihat Antonio Conte akhirnya kembali bisa mendampingi tim.
Pemain depan Tottenham Son Heung-min berbicara tentang peluang Tottenham untuk melaju ke babak berikutnya Liga Champions menjelang pertandingan terpenting mereka musim ini melawan Milan di Stadion Tottenham Hotspur pada Kamis dini hari.
Pemain asal Korea itu mengakui bahwa akan sangat sedih jika timnya gagal maju dalam kompetisi, menyoroti kebutuhan untuk mengatasi kesulitan sebelumnya jika mereka ingin memenangkan permainan semacam ini.
“Agar ini menjadi musim yang baik, kami harus melakukan hal terbaik yang kami bisa saat ini. Kami masih di Liga Champions dan berjuang untuk empat besar. Kita harus pergi untuk hal-hal ini, jika tidak, itu akan menjadi buruk dan sangat menyedihkan,” ucap Son Heung-min dalam konferensi pers pra pertandingan.
“Ini pertandingan paling penting dari sekarang hingga akhir musim. Ini penting di bawah lampu. Jika Anda tidak percaya diri dengan game ini maka Anda tidak boleh memainkan game ini.
“Mereka bermain mirip dengan kami. Di Liga Champions, semua tim kuat. Duel individu, itu akan menjadi pertandingan yang sangat sulit. Itu penting,” tambahnya.
Spurs tertinggal oleh gol Brahim Diaz setelah tujuh menit pertandingan leg pertama babak 16 besar di San Siro, dengan Rossoneri bertahan untuk menang 1-0.
Son mengakui bahwa Spurs tidak dalam performa terbaiknya selama pertukaran pembukaan di Milan dan pertemuan pertama Tottenham sejak 2011.
“Kami memulai permainan dengan sembrono,” kata pemain berusia 30 tahun itu. “Semua orang di Liga Champions sedang bersiap dan AC Milan adalah tim yang hebat. Kami harus memberikan segalanya.”
Son didampingi dalam konferensi persnya oleh Antonio Conte yang baru saja kembali, yang akan mengambil tempatnya di ruang istirahat setelah absen empat pertandingan usai pulih dari operasi kandung empedu darurat.
Dia berharap kembalinya manajernya akan memberikan dorongan ekstra kepada seluruh staf bermain, yang telah jatuh ke serangkaian hasil mengecewakan selama dua pertandingan terakhir sepak bola domestik mereka.
Son membocorkan: “Saya senang manajer duduk di sebelah saya. Dia membawa energi yang baik untuk tim. Ketika bos tidak ada di sini, itu berbeda. Kemarin kami bisa merasakan energi itu dan dengan semangatnya di pinggir lapangan kami akan merasa lebih nyaman.” tutup Son Heung-min.
