AC Milan saat ini dilaporkan berada dalam posisi yang sangat aneh dan sulit di bursa transfer musim panas. Mereka memiliki pemain-pemain bintang yang tersedia untuk dijual dengan harga yang kemungkinan lebih murah dari nilai pasar sesungguhnya (karena sisa kontrak yang sedikit), tetapi pada saat yang sama, Milan tidak dapat menjual para pemain tersebut dengan mudah.
Menganalisis pergerakan pasar transfer dari sudut pandang AC Milan saat ini menjadi hampir mustahil. Secara efektif, hampir tidak ada cara yang baik untuk melihat situasi ini di mana I Rossoneri bisa keluar sebagai ‘pemenang’, karena para bintang dari era sebelumnya tampaknya akan segera hengkang, dengan hampir setiap pemain besar kini siap untuk pindah ke klub lain. Namun, masalahnya adalah kepindahan mereka ini tidak berarti akan menguntungkan bagi klub.
Musim 2025/26: Potensi Tahun Penuh Beban Finansial bagi Milan
Jadi, di sinilah kita sekarang berada, di ambang memasuki musim kompetisi yang telah lama ditakuti oleh para pendukung setia Rossoneri. Faktanya, akar dari permasalahan ini kembali ke musim panas tahun 2024 lalu, ketika pihak klub mencoba untuk menyelesaikan proses perpanjangan kontrak untuk dua pilar utama mereka, yaitu Theo Hernandez dan Mike Maignan.

Namun, tidak ada satu pun kesepakatan yang berhasil dirampungkan pada saat itu, dan sepanjang musim kompetisi 2024-2025, tidak ada kemajuan berarti yang pernah dicapai. Ini terjadi meskipun ada berbagai saran positif dan optimisme yang sempat muncul dari kedua kubu pada waktu-waktu tertentu. Kini, AC Milan harus segera menemukan peminat yang cocok untuk kedua pemain tersebut pada musim panas ini, atau klub akan menghadapi risiko kehilangan keduanya secara cuma-cuma alias gratis pada akhir musim depan, jika tidak ada lagi perpanjangan kontrak yang ditandatangani.
Theo Hernandez dan Mike Maignan sama-sama telah memiliki tawaran konkret: bek kiri Prancis tersebut mendapatkan tawaran dari Arab Saudi (sebuah destinasi yang saat ini tidak membuatnya tertarik untuk pindah), sementara sang penjaga gawang diminati oleh Chelsea (sebuah transfer yang ia harapkan dapat berlanjut, meskipun kemajuannya saat ini tampak tidak positif karena kesenjangan harga).
Skenario Terburuk yang Semakin Nyata bagi Il Diavolo Rosso
Dengan situasi rumit seperti ini, kemungkinan bahwa kedua pemain bintang tersebut akan pergi tahun depan secara cuma-cuma kini semakin membesar. Seperti yang ditulis oleh La Gazzetta dello Sport, Theo Hernandez dan Mike Maignan dilaporkan sama-sama merasa puas untuk tetap bertahan di Milano selama satu musim lagi, menyelesaikan sisa kontrak mereka, dan kemudian pergi tanpa bayaran sepeser pun pada musim panas 2026, yang merupakan pilihan terburuk yang bisa dibayangkan bagi klub.
Dalam kasus ini, Il Diavolo Rosso, secara efektif akan kehilangan potensi pendapatan transfer sekitar €60 juta, dengan kedua pemain tersebut saat ini dihargai oleh klub di angka €30 juta. Namun, jika Anda menambahkan biaya gaji mereka yang tinggi untuk satu musim ke depan dan biaya-biaya terkait lainnya, jumlah kerugian finansial yang akan ditanggung oleh klub bisa bertambah dengan cepat.
Untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir, memasuki sebuah musim baru dengan kehadiran Theo Hernandez dan Mike Maignan di dalam skuad justru akan menjadi sebuah beban finansial yang signifikan, bukan lagi sebuah keuntungan teknis semata.
Perspektif Penulis:
Analisis dari La Gazzetta dello Sport ini melukiskan sebuah “skenario mimpi buruk” yang sangat nyata bagi AC Milan di bawah kepemimpinan baru Massimiliano Allegri dan Igli Tare. Kegagalan manajemen sebelumnya untuk mengamankan perpanjangan kontrak Theo Hernandez dan Mike Maignan lebih awal kini menjadi bom waktu yang siap meledak. Posisi tawar Milan sangat lemah: mereka memiliki dua aset berharga yang kontraknya akan segera habis, di mana salah satunya (Theo) tidak tertarik dengan tawaran finansial terbaik yang masuk (Al-Hilal), sementara yang satunya lagi (Maignan) diminati oleh klub (Chelsea) yang menawar dengan harga jauh di bawah permintaan karena tahu situasi kontrak sang pemain.
Kemungkinan kedua pemain “puas” untuk menghabiskan kontrak mereka dan pergi secara gratis pada 2026 adalah pukulan telak. Ini tidak hanya berarti Milan kehilangan potensi dana transfer sebesar €60 juta lebih, tetapi juga harus tetap membayar gaji tinggi mereka untuk satu musim lagi tanpa jaminan komitmen jangka panjang.
Allegri dan Tare kini dihadapkan pada tugas yang luar biasa sulit: mencoba meyakinkan kedua pemain untuk menerima opsi terbaik bagi klub, atau bersiap menghadapi kerugian finansial yang sangat besar. Ini adalah konsekuensi pahit dari perencanaan kontrak yang buruk di masa lalu.
Terus setia bersama kami di Beritamilan.com untuk mendapatkan update berita AC Milan yang diulas secara lebih mendalam setiap harinya.