Skandal Pemerasan Bir Curva Sud Terungkap, Pimpinan Ultras AC Milan Terlibat

Curva Sud
Twitter

Berita AC Milan – Penyelidikan Kantor Kejaksaan Milan atas tindakan kelompok ultras AC Milan (Curva Sud) dan Inter Milan (Curva Nord) terus mengungkap skandal baru. Sejumlah tokoh kunci dari kedua kelompok tersebut telah ditangkap atas tuduhan terlibat dalam berbagai tindak pidana, termasuk pemerasan dan penjualan ilegal. Salah satu tokoh utama yang terlibat adalah Luca Lucci, pemimpin Curva Sud.

Modus Operandi Curva Sud di Stadion

Menurut laporan dari La Gazzetta dello Sport, salah satu modus yang dilakukan oleh Curva Sud adalah memanfaatkan ‘rasa haus’ para penggemar di stadion San Siro. Kelompok ini mendominasi bagian Secondo Anello Blu, area di belakang gawang di tingkat kedua stadion, dan terlibat dalam pemerasan terkait penjualan bir.

Luca Lucci diduga mengintimidasi manajer bar di stadion untuk mendapatkan 700 botol bir per pertandingan dengan harga sangat murah, yaitu hanya €2 per botol. Harga ini jauh di bawah harga normal yang dikenakan kepada penggemar biasa, yang biasanya membayar sekitar €6 per botol. Dengan menjual bir tersebut kembali seharga €5, Curva Sud memperoleh keuntungan besar.

Keuntungan dari Penjualan Ilegal

Keuntungan yang dihasilkan dari penjualan ilegal ini mencapai sekitar €3 per botol. Selain itu, kelompok ultras ini juga memberikan akses istimewa kepada beberapa penggemar dengan tiket khusus berwarna, yang memungkinkan mereka melewati antrean dan menghemat €1 per bir. Keuntungan besar ini masuk ke kantong kelompok Curva Sud dan diperkirakan menjadi salah satu sumber pendanaan utama mereka.

Penyelidikan Berlanjut

Kasus ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut oleh Kantor Kejaksaan Milan. Selain pemerasan terkait penjualan bir, Curva Sud juga diduga terlibat dalam aktivitas ilegal lain, seperti penjualan tiket pertandingan dengan harga yang tidak resmi. Penangkapan tokoh-tokoh kunci dari kedua kelompok ultras ini menunjukkan bahwa praktik-praktik ilegal tersebut telah berjalan dalam waktu yang cukup lama.

Kesimpulan

Skandal ini mengungkap sisi gelap di balik kelompok ultras yang selama ini mendominasi tribun stadion. Tindakan pemerasan dan penjualan ilegal yang melibatkan bir dan tiket menunjukkan bagaimana beberapa individu memanfaatkan penggemar sepak bola untuk keuntungan pribadi. Dengan penyelidikan yang masih berlangsung, diharapkan kasus ini bisa menjadi awal dari bersih-bersih di tubuh kelompok suporter yang terorganisir.

Untuk terus mengikuti perkembangan kasus ini dan berita terkini seputar AC Milan, jangan lupa untuk selalu cek situs berita AC Milan terbaru di beritamilan.com.

Pos terkait