Pelatih AC Milan, Sergio Conceição, telah mengisyaratkan perubahan besar dalam sistem permainan timnya menjelang pertandingan melawan Lazio di San Siro.
Dengan pertahanan tiga pemain sebagai opsi utama, formasi baru ini dapat membawa dampak signifikan pada peran dan efektivitas para pemain kunci di lini serang, yaitu Christian Pulisic, Rafael Leao, dan Joao Felix.
Pergeseran ke Pertahanan Tiga Pemain
Conceição diperkirakan akan menggunakan formasi 3-5-2, 3-4-3, atau variasinya seperti 3-4-2-1, dengan tujuan untuk memberikan stabilitas pertahanan sekaligus memperbaiki performa Milan yang sedang terpuruk setelah dua kekalahan beruntun di Serie A.
Dampak pada Pulisic, Leao, dan Joao Felix
Menurut analisis yang dilakukan oleh Luca Bianchin dari Gazzetta dello Sport, sistem baru ini dapat memberikan keuntungan sekaligus tantangan bagi trio penyerang Milan:
- Christian Pulisic
- Dalam formasi 3-4-3, Pulisic akan mendapatkan dukungan pertahanan yang lebih besar dari pemain seperti Giménez atau Musah, sehingga ia dapat lebih fokus pada tugas menyerang.
- Sistem ini juga dapat membantu mengurangi beban fisik Pulisic, yang sebelumnya sering harus turun jauh ke belakang untuk membantu pertahanan dalam formasi 4-2-3-1.
- Dengan lebih sedikit tanggung jawab defensif, Pulisic berpotensi tampil lebih efektif dan konsisten di lini serang.
Photo: acmilan.com
- Rafael Leao
- Leao, yang sering bermain sebagai sayap kiri dalam formasi sebelumnya, mungkin harus beradaptasi dengan peran yang lebih sentral atau bahkan berbagi waktu bermain dengan Joao Felix.
- Dalam formasi 3-4-3, pergerakan Leao bisa menjadi lebih terbatas karena ia harus menyesuaikan diri dengan struktur permainan yang lebih ketat.
- Joao Felix
- Felix, yang dikenal dengan kreativitasnya, mungkin kehilangan kebebasan bermain karena formasi baru ini lebih mengutamakan keseimbangan tim.
- Ia juga harus bersaing langsung dengan Leao dan Pulisic untuk dua tempat di lini serang, terutama jika Conceição memilih pendekatan yang lebih konservatif dengan 3-5-2.

Konsekuensi Formasi Baru
- Fab Four Berakhir
- Dalam formasi 3-5-2 atau 3-4-3, sulit bagi Milan untuk memainkan Pulisic, Leao, Joao Felix, dan Giménez secara bersamaan.
- Ini menandai akhir dari eksperimen “Fab Four” yang sebelumnya diharapkan menjadi kekuatan utama Milan musim ini.
- Keseimbangan Tim Lebih Stabil
- Dengan dua gelandang bertahan seperti Fofana dan Reijnders, sistem ini dapat memberikan stabilitas yang lebih baik di lini tengah, memungkinkan pemain-pemain kreatif untuk lebih fokus menyerang.
- Persaingan di Lini Serang
- Pulisic, Leao, dan Felix kini harus bersaing lebih ketat untuk mendapatkan tempat di starting XI, yang dapat memengaruhi dinamika tim secara keseluruhan.

Tantangan di San Siro
Milan akan menghadapi Lazio di tengah atmosfer yang menegangkan di San Siro. Ultras Milan dari Curva Sud telah mengumumkan aksi protes mereka, dengan hanya memasuki stadion pada menit ke-15 sebagai bentuk kekecewaan terhadap performa tim dan manajemen.
Rossoneri saat ini berada di posisi kedelapan dalam klasemen Serie A, tertinggal delapan poin dari empat besar, sehingga pertandingan melawan Lazio menjadi sangat krusial untuk menjaga peluang mereka lolos ke kompetisi Eropa musim depan.

Kesimpulan
Perubahan sistem yang direncanakan oleh Sergio Conceição dapat memberikan stabilitas yang sangat dibutuhkan Milan, tetapi juga menghadirkan tantangan besar bagi trio penyerang mereka.
Christian Pulisic mungkin menjadi pemain yang paling diuntungkan oleh formasi baru ini, sementara Rafael Leao dan Joao Felix harus beradaptasi dengan peran yang lebih terbatas.
Namun, keberhasilan sistem ini akan sangat bergantung pada bagaimana Conceição mengimplementasikannya di lapangan dan bagaimana para pemain merespons perubahan tersebut, terutama di tengah tekanan besar dari para pendukung dan situasi kompetitif yang semakin sulit.