Sebuah laporan mengungkap fakta menarik di balik layar. Peran yang saat ini dijalani Luka Modric di AC Milan ternyata bukanlah rencana awal klub. Gelandang legendaris asal Kroasia ini yang menentukan sendiri posisi terbaiknya di lapangan.
Ia lebih memilih bermain sebagai pengatur tempo dari posisi yang lebih dalam.
Rencana Awal Sebagai ‘Mezzala’
Harian Tuttosport melaporkan hal ini pada Senin pagi. Massimiliano Allegri awalnya merekrut Modric untuk memainkan peran yang berbeda. Ia diproyeksikan untuk bermain sebagai mezzala. Peran ini menuntut permainan box-to-box yang lebih dinamis. Namun, Modric memiliki ide yang berbeda.

Permintaan Langsung kepada Allegri
Sang pemain langsung menjelaskan keinginannya kepada Allegri. Ia merasa lebih efektif jika beroperasi di posisi yang lebih dalam. Ia ingin mengatur tempo permainan dari sana. Allegri pun menyetujui permintaan dari pemain bintangnya tersebut. Itulah mengapa ia selalu bermain sebagai gelandang terdalam (regista) dalam dua laga perdana Serie A.
Bagaimana dengan Masa Depan?
Namun, peran ini mungkin tidak akan permanen. Situasi bisa berubah di masa depan. Kembalinya Ardon Jashari dari cedera akan menambah opsi di lini tengah I Rossoneri. Kehadiran Samuele Ricci yang semakin padu dengan tim juga akan memberikan dinamika baru. Waktu akan menjawab apakah Modric akan tetap berada di posisi favoritnya atau kembali digeser lebih ke depan.
Keputusan Luka Modric untuk bermain lebih dalam ini mengingatkan pada transformasi legendaris yang pernah terjadi di Milanello. Anekdot tentang bagaimana Carlo Ancelotti memindahkan Andrea Pirlo dari posisi gelandang serang menjadi seorang regista adalah salah satu cerita taktis paling sukses dalam sejarah klub.
Para penggemar Il Diavolo Rosso tentu berharap Modric bisa mengulang kembali keajaiban serupa, mendefinisikan ulang permainannya untuk memimpin tim meraih kejayaan.
Terus ikuti perkembangan dan berita AC Milan terbaru hanya di Beritamilan.com.





