Kekalahan AC Milan dari Bologna di Stadio Dall’Ara memicu kemarahan pelatih Sergio Conceicao. Ia tidak hanya geram dengan keputusan wasit, tetapi juga mengecam kritik media yang terus mempertanyakan masa depannya di klub.
Gol Kontroversial dan Kekalahan yang Menyakitkan
Milan, yang sempat unggul lewat gol Rafael Leao, harus menelan kekalahan 2-1 dalam pertandingan yang penuh drama. Gol penyeimbang Bologna menuai kontroversi setelah bola menyentuh lengan Giovanni Fabbian sebelum Santiago Castro mencetak gol, sementara gol kemenangan Dan Ndoye terjadi akibat kesalahan lemparan ke dalam Alex Jimenez.
Conceicao tak bisa menahan kekecewaannya terhadap keputusan wasit yang menurutnya merugikan Milan. “Terlihat jelas ada handball pada gol penyeimbang. Kami seharusnya berbuat lebih banyak bahkan dengan kesalahan-kesalahan itu, tetapi semua insiden negatif tampaknya merugikan kami dan menjadi penentu saat ini,” ujar Conceicao kepada DAZN.
Qua si va oltre tutto.
Scandaloso pic.twitter.com/xCwgKwJThK— Milan Zone (@theMilanZone_) February 27, 2025
Penampilan Milan dan Kritik yang Tak Berhenti
Conceicao juga menyoroti penampilan Milan yang menurutnya cukup baik di babak pertama, meski media lebih fokus pada babak kedua yang mengecewakan. “Kami melakukan beberapa hal baik selama pertandingan, meskipun tidak banyak pembicaraan tentang sepak bola, lebih banyak tentang hal-hal lain, tetapi tidak apa-apa. Kami membuat kesalahan, yang lain juga membuat kesalahan, dan insiden-insiden kecil ini terbukti menentukan pada akhirnya,” tambahnya.
Pelatih asal Portugal itu merasa bahwa timnya telah mempersiapkan diri dengan baik dan menunjukkan performa yang solid di awal laga. Namun, ia mengakui bahwa mentalitas tim masih menjadi masalah besar. “Kami terhubung dengan permainan, kompak, tahu di mana harus menekan lawan, menjaga pertahanan tetap rapat, dan membiarkan gelandang kami menemukan ruang di antara garis. Tapi saat semuanya berjalan salah, kami seperti berjalan di atas bara api,” tegasnya.
Kemarahan Conceicao pada Media: “Saya Tidak Datang Tanpa Tujuan”
Selain mengkritik keputusan wasit, Conceicao juga meluapkan kemarahannya terhadap media yang terus mengkritik kinerjanya di Milan. Sejak mengambil alih kursi pelatih pada 30 Desember, ia merasa tidak mendapatkan dukungan yang cukup dari publik.
“Saya menyadari bahwa setiap hari orang membicarakan situasi saya di sini dan masa depan saya, seolah-olah saya baru saja diturunkan di sini. Saya menghadapi lima klub Italia yang sangat besar, saya menghadapi pelatih seperti Sarri dan Pioli yang bertanggung jawab atas tim yang secara teori lebih lemah, tetapi saya selalu lolos melawan mereka selain dengan Inter,” kata Conceicao dengan nada geram.
Ia juga menegaskan bahwa dirinya datang ke Milan dengan tujuan jelas dan rekam jejak yang kuat. “Saya tidak datang ke sini begitu saja tanpa tujuan. Saya memenangkan 13 trofi, saya memiliki 100 pertandingan Liga Champions. Orang-orang masih membicarakannya dan mengatakan hal-hal yang jahat. Saya memiliki keluarga dan tetangga yang melihat apa yang terjadi, itu tidak adil,” tambahnya.
Conceicao, yang dikenal sebagai sosok penuh gairah, meminta maaf karena emosinya meluap dalam wawancara tersebut. “Saya minta maaf karena sedikit lengah di sana, saya lebih suka berbicara tentang sepak bola,” tutupnya.

Perspektif: Milan di Persimpangan Jalan
Kekalahan ini menambah panjang daftar masalah AC Milan di bawah Sergio Conceicao. Setelah tersingkir dari play-off Liga Champions dan kini terdampar di posisi kedelapan Serie A, Il Diavolo Rosso harus segera menemukan solusi untuk mengembalikan performa mereka.
Meski Conceicao telah menunjukkan kapasitasnya dengan memenangkan Supercoppa Italiana di awal masa jabatannya, konsistensi Milan menjadi tantangan terbesar. Dengan jadwal padat dan tekanan yang semakin besar, Milan harus memperbaiki mentalitas dan strategi mereka jika ingin kembali bersaing di papan atas.
Tetap pantau perkembangan terbaru I Rossoneri hanya di beritamilan.com. Dapatkan berita eksklusif, analisis mendalam, dan wawancara menarik seputar perjalanan Milan musim ini! Jangan lewatkan cerita-cerita menarik lainnya!