Sergio Conceicao: “Kami Kehilangan Dua Poin, Tapi Optimis untuk Sisa Musim”

Photo: acmilan.com

Pelatih AC Milan, Sergio Conceicao, mengekspresikan kekecewaannya setelah hasil imbang 1-1 melawan Inter Milan dalam Derby della Madonnina, menyatakan bahwa Milan kehilangan dua poin yang seharusnya bisa diamankan. Namun, ia juga menyoroti sisi positif dari performa timnya dan optimis bahwa Rossoneri dapat menyelesaikan sisa musim ini dengan kuat.


Analisis Pertandingan

Milan membuka keunggulan lewat gol Tijjani Reijnders sesaat sebelum turun minum, memanfaatkan bola lepas di kotak penalti. Namun, tekanan besar dari Inter di babak kedua akhirnya membuat Rossoneri kebobolan di menit-menit akhir melalui gol penyama kedudukan.

Dalam wawancaranya dengan Sky Sports, Conceicao mengakui bahwa hasil imbang ini mengecewakan, terutama karena Milan sempat berada di ambang kemenangan.

“Kami kecewa, kami kehilangan dua poin. Anda bisa melihat semua kegembiraan yang mereka rasakan di akhir. Namun pada akhirnya, hasil imbang adalah hasil yang tepat. Kesalahan individu para pemain muda sangat merugikan kami.”

Photo: acmilan.com

Hal Positif dan Negatif dari Pertandingan

Conceicao memuji sikap dan penerapan taktik para pemainnya, namun juga menyoroti beberapa kekurangan yang perlu diperbaiki.

“Ini adalah sikap yang kami inginkan. Para pemain pandai menafsirkan apa yang kami minta, Inter adalah tim kuat yang menciptakan banyak kesulitan bagi lawan. Kami juga harus mencari tahu kelemahan mereka.”

Ia menambahkan bahwa kurangnya waktu untuk melatih agresi tanpa bola menjadi salah satu alasan mengapa Milan masih kesulitan dalam beberapa momen.

“Agresi yang saya inginkan tanpa bola dicapai melalui latihan, saya belum punya waktu untuk melakukannya. Karakteristik mereka bahkan tidak seperti ini, kami harus memahami area yang tepat untuk menekan dan kemudian memulai dengan kuat. Ada saat-saat yang saya sukai dan ada yang tidak begitu.”

 

Photo: acmilan.com

Perubahan di Babak Pertama: Bennacer ke Jimenez

Salah satu keputusan taktis yang menarik perhatian adalah pergantian Ismael Bennacer dengan Alex Jimenez di babak pertama. Conceicao menjelaskan bahwa perubahan ini dilakukan untuk memberikan keseimbangan lebih baik di lini tengah, terutama dalam bertahan.

“Kami banyak menderita di lini tengah. Jimenez kemudian juga bermain sebagai pemain kelima di pertahanan. Bukannya Isma tidak bagus, tetapi dengan Musah kami memiliki keseimbangan yang lebih baik tanpa bola. Dengan bola, Bennacer memiliki kualitas yang hebat, tetapi saya membuat pilihan berdasarkan kebutuhan taktis.”


Fokus pada Aspek Mental dan Kontinuitas

Conceicao menekankan pentingnya aspek mental dan kontinuitas dalam permainan tim. Ia percaya bahwa Milan memiliki potensi besar, tetapi konsistensi adalah kunci untuk mencapai hasil yang diinginkan.

“Aspek mental sudah ada, sekarang harus ada kontinuitas. Dan ini tidak bisa ditawar. Jika tidak ada kegembiraan dalam bermain sepak bola maka itu tidak bagus.”

Ia juga menekankan pentingnya keseimbangan antara menyerang dan bertahan, dengan menyoroti bagaimana pertahanan yang solid dapat mendukung serangan yang lebih efektif.

“Ketika Anda menyerang dengan baik, Anda siap untuk merebut bola dengan tinggi dan Anda tidak terlalu menderita dari lawan. Dan juga ketika Anda bertahan dengan baik itu terlihat: Tammy melakukan pemulihan pertahanan yang baik dan kami mencetak gol. Inilah yang kami inginkan, bahkan 15-20 meter lebih jauh ke depan.”

Photo: acmilan.com

Optimisme untuk Sisa Musim

Meskipun kecewa dengan hasil imbang, Conceicao tetap optimis bahwa Milan dapat tampil lebih baik di sisa musim. Ia percaya bahwa dengan ditutupnya jendela transfer, tim akan memiliki stabilitas yang lebih besar untuk fokus pada pertandingan.

“Pertandingan berikutnya dengan ditutupnya jendela transfer, kami akan lebih santai dan dari pertandingan ini, kami dapat memulai lagi dengan empat bulan yang kuat.”


Kehadiran Santiago Gimenez

Conceicao juga memberikan sedikit komentar tentang kedatangan Santiago Gimenez, striker baru yang telah menyelesaikan pemeriksaan medis dan tinggal menunggu pengumuman resmi. Sang pelatih berharap Gimenez dapat memberikan dampak langsung, terutama dengan jadwal padat yang dihadapi Milan.

“Kami semua menantikan kehadirannya. Dia adalah pemain yang telah kami pantau sejak lama, dan saya yakin dia akan membantu tim ini.”

Santiago Gimenez
Pict. www.nu.nl

Kesimpulan

Hasil imbang melawan Inter memang mengecewakan, tetapi Sergio Conceicao percaya bahwa Milan sedang berada di jalur yang benar. Dengan fokus pada aspek mental, kontinuitas, dan peningkatan taktik, Rossoneri diharapkan dapat bangkit dan menyelesaikan musim ini dengan kuat.

Pertandingan berikutnya melawan AS Roma di perempat final Coppa Italia akan menjadi ujian penting bagi Milan, sekaligus kesempatan untuk menunjukkan bahwa mereka telah belajar dari kesalahan di derby ini.

Forza Milan! 🔴⚫

Pos terkait