Pelatih baru AC Milan, Sergio Conceicao, menegaskan bahwa timnya harus bekerja keras untuk mengalahkan Inter Milan dalam final Supercoppa Italiana pada Selasa dini hari waktu Indonesia di Riyadh.
Dalam konferensi pers prapertandingan, Conceicao membahas tantangan yang dihadapi timnya, hubungannya dengan pelatih Inter Simone Inzaghi, dan kondisi terkini skuadnya, termasuk kabar terbaru tentang Rafael Leao.
Persiapan Milan untuk Final
Conceicao mengakui bahwa Inter adalah tim yang solid dan terbiasa menang, dengan pelatih yang sama serta pemain yang sudah lama bermain bersama. Namun, ia menekankan pentingnya fokus pada timnya sendiri.
“Kami sedang mempersiapkan diri untuk pertandingan ini. Inter adalah tim yang kuat, tetapi kami harus memikirkan diri kami sendiri. Dalam masa-masa sulit, kita semua harus menjadi pria sejati. Kita tidak boleh lupa bahwa semua penggemar sedang menonton kita,” ujar Conceicao.
Ia juga menyoroti bahwa beberapa pemain Milan tidak berada dalam kondisi terbaik mereka, tetapi ia tetap optimis bahwa timnya dapat memberikan perlawanan yang kuat.
Kesempatan untuk Gelar Pertama
Laga melawan Inter akan menjadi pertandingan kedua Conceicao sebagai pelatih Milan, setelah debutnya melawan Juventus. Ia menyebut bahwa ini adalah kesempatan besar untuk memenangkan gelar pertamanya bersama Rossoneri.
“Ini adalah dua pertandingan untuk memenangkan gelar. Kami telah mengambil satu langkah, dan sekarang kami harus mengambil langkah lainnya. Kami yakin dan berharap semuanya berjalan dengan baik,” tambahnya.
Hubungan dengan Simone Inzaghi
Conceicao juga membahas hubungannya dengan Simone Inzaghi, pelatih Inter, yang sempat memanas saat keduanya bertemu dalam pertandingan Liga Champions musim lalu antara Inter dan Porto. Namun, ia memastikan bahwa tidak ada masalah pribadi antara mereka.
“Hal-hal seperti itu memang terjadi selama pertandingan, tetapi selalu ada rasa hormat. Kami adalah pecinta sepak bola, kami bermain bersama, dan saling menghormati. Dia akan menjadi teman saya sebelum dan sesudah pertandingan,” jelas Conceicao.
Kondisi Rafael Leao
Salah satu pertanyaan besar menjelang final adalah apakah Rafael Leao, salah satu pemain kunci Milan, akan tersedia untuk pertandingan tersebut. Conceicao memberikan kabar positif, meskipun ia mengakui bahwa Leao mungkin tidak bisa bermain penuh selama 90 menit.
“Kami akan berlatih di sore hari dan melakukan evaluasi. Dia jelas tidak bermain selama 90 menit, tetapi kita lihat saja apakah dia bisa bermain atau tidak,” kata Conceicao.
Filosofi Kerja Keras
Ketika ditanya apakah Milan telah “beruntung” menghadapi dua lawan berat seperti Juventus dan Inter dalam dua pertandingan pertamanya sebagai pelatih, Conceicao menepis anggapan tersebut.
“Keberuntungan tidak datang begitu saja. Anda tidak akan beruntung jika tidak bekerja keras. Keberuntungan datang jika Anda memiliki bakat, serius, dan memiliki banyak keinginan. Kita harus bekerja keras,” tegasnya.
Kenangan di Italia
Conceicao juga berbagi kenangannya tentang Italia, negara yang ia anggap sebagai rumah keduanya setelah menghabiskan sebagian besar karier bermainnya di sana. Ia menyebut pelatih seperti Sven-Göran Eriksson, Arrigo Sacchi, dan Alberto Malesani sebagai sosok yang berpengaruh dalam kariernya.
“Saya cinta Italia dan menganggapnya sebagai rumah kedua saya. Merupakan suatu kehormatan untuk kembali ke Italia untuk melatih tim bersejarah seperti Milan,” ujarnya.
Kesimpulan
Final Supercoppa Italiana melawan Inter akan menjadi ujian besar bagi Sergio Conceicao dan AC Milan. Dengan tekanan tinggi dan rivalitas yang mendalam antara kedua tim, laga ini tidak hanya menjadi kesempatan untuk meraih trofi, tetapi juga untuk menunjukkan bahwa Milan berada di jalur yang benar di bawah kepemimpinan Conceicao.
Semua mata akan tertuju pada final Supercoppa Italiana, di mana Conceicao berharap dapat membawa Milan meraih kesuksesan besar pertama di tahun 2025.