Sergio Conceicao: AC Milan Masih Memiliki 90 Menit di San Siro!

Sergio Conceicao
Photo: acmilan.com

AC Milan harus menerima kenyataan pahit setelah kalah 1-0 dari Feyenoord dalam leg pertama play-off Liga Champions di Rotterdam. Gol cepat Igor Paixão, yang terjadi hanya tiga menit setelah pertandingan dimulai akibat kesalahan Mike Maignan, menjadi satu-satunya gol dalam pertandingan tersebut.

Kekalahan ini menunjukkan kurangnya agresivitas dan efektivitas Milan, yang menjadi sorotan utama dari pelatih Sergio Conceicao dalam wawancaranya dengan Prime Video, sebagaimana dilansir oleh MilanNews.


Komentar Sergio Conceicao:

Tentang pertandingan…

“Kami baru setengah jalan. Kami masih memiliki 90 menit untuk bermain. Kami tahu tentang lingkungan yang sulit ini di Rotterdam, mereka sangat agresif, mereka memenangkan banyak duel. Dalam keadaan seperti ini, menjadi lebih sulit untuk memenangkan pertandingan.

“Kami memiliki peluang untuk menyamakan kedudukan dan kami tidak efektif dalam menyerang. Ada juga sedikit nasib buruk dalam gol yang kami terima. Kami kurang agresif dalam duel, mereka selalu lebih cepat dan lebih agresif. Kami tahu tentang kekuatan mereka pada bola kedua, ini adalah hal yang sangat penting.”

Conceicao menyoroti bahwa Feyenoord bermain dengan intensitas tinggi dan memenangkan banyak duel penting, sesuatu yang gagal diimbangi oleh Milan. Ia juga mengakui bahwa timnya memiliki peluang untuk menyamakan kedudukan tetapi kurang efektif di depan gawang.


Apakah Anda akan melanjutkan dengan empat penyerang?

“Lihatlah permainan ini. Para pemain perlu melihat apa yang dapat mereka tingkatkan tetapi tidak banyak waktu untuk berlatih di lapangan. Pada hari Sabtu, kami akan menghadapi Verona dan kemudian pada hari Selasa, ada 90 menit untuk bermain dan banyak hal yang harus ditingkatkan untuk menang dan lolos ke babak 16 besar Liga Champions.”

Ketika ditanya tentang formasi menyerang dengan empat penyerang, Conceicao tidak memberikan jawaban pasti, tetapi ia menyiratkan bahwa ada aspek-aspek yang perlu diperbaiki. Dengan jadwal yang padat, terutama menghadapi Verona di Serie A sebelum leg kedua, Milan harus memanfaatkan waktu yang terbatas untuk mempersiapkan diri.

 

Photo: acmilan.com

Apakah perlu untuk menjaga tingkat motivasi tetap tinggi?

“Pada tingkat emosional, saya selalu sangat termotivasi untuk memberikan yang terbaik dari diri saya. Jika kami tidak termotivasi dalam pertandingan Liga Champions… Kualitas bagi saya tidak hanya teknis, ada banyak karakteristik yang harus dimiliki pemain untuk berada di level tertinggi: konsistensi, kontinuitas, keinginan, dan sikap.

“Dengan ini, Anda memenangkan banyak pertandingan. Pada level permainan, kami juga membutuhkan agresi ofensif ini. Kami memiliki banyak bola di 30 meter terakhir yang seharusnya kami selesaikan dengan cara lain. Oleh karena itu, pada level emosional dan motivasi, kami tentu harus selalu berada di puncak.”

Conceicao menekankan pentingnya aspek emosional dan motivasi, terutama di kompetisi sekelas Liga Champions. Ia juga mengkritik kurangnya agresivitas ofensif timnya di sepertiga akhir lapangan, di mana Milan sering gagal memanfaatkan peluang untuk menciptakan ancaman nyata.


Analisis dan Tantangan untuk Leg Kedua

Komentar Conceicao mencerminkan beberapa masalah utama yang harus segera diatasi Milan jika mereka ingin membalikkan keadaan di leg kedua:

  1. Kurangnya Agresivitas:
    • Milan kalah dalam banyak duel fisik dan bola kedua, yang menjadi salah satu kekuatan utama Feyenoord. Di San Siro, Milan harus bermain dengan intensitas lebih tinggi untuk memenangkan duel-duel penting.
  2. Efektivitas Serangan:
    • Meski memiliki peluang untuk mencetak gol, Milan gagal memanfaatkannya dengan baik. Pemain seperti Rafael Leão, Joao Felix, dan Christian Pulisic harus lebih tajam dalam penyelesaian akhir.
  3. Pendekatan Taktis:
    • Dengan jadwal yang padat, Conceicao harus menemukan cara untuk meningkatkan performa tim tanpa banyak waktu latihan. Keputusan apakah akan tetap menggunakan empat penyerang atau mengubah pendekatan akan menjadi kunci di leg kedua.
  4. Motivasi dan Mentalitas:
    • Conceicao menyoroti bahwa motivasi dan sikap adalah elemen penting untuk sukses di level tertinggi. Milan harus menunjukkan mentalitas juara di depan para penggemar mereka di San Siro.
Photo: acmilan.com

Kesimpulan

Leg kedua di San Siro akan menjadi ujian besar bagi AC Milan. Dukungan dari para penggemar di kandang sendiri dapat memberikan dorongan emosional yang dibutuhkan, tetapi tim juga harus menunjukkan peningkatan signifikan dalam hal agresivitas, efektivitas, dan mentalitas.

Seperti yang dikatakan Sergio Conceicao, masih ada 90 menit tersisa, dan defisit satu gol adalah sesuatu yang bisa dibalikkan. Namun, Milan harus belajar dari kekalahan di Rotterdam dan memastikan mereka tampil dengan pendekatan yang lebih baik untuk menjaga asa mereka di Liga Champions tetap hidup.

Pos terkait