Berita AC Milan – Meskipun tensi dan rivalitas mencuat di lapangan antara AC Milan dan Inter dalam Derby Della Madonnina yang sangat dinanti, ada kepastian bahwa di luar lapangan, tidak akan terjadi sesuatu yang lebih buruk. Ini berkat “Pakta Non-Perang” yang dijaga dengan setia selama 40 tahun oleh para petinggi kelompok Ultras Milan dan Ultras Inter.
La Gazzetta dello Sport mengingatkan tentang peristiwa tragis 40 tahun lalu, ketika seorang penggemar Inter berusia 21 tahun, Vittore Palmieri, meninggal di luar San Siro. Peristiwa itu menjadi titik balik penting dalam hubungan antara dua kelompok suporter, dan menghasilkan “Pakta Non-Perang” yang terkenal.
Perjanjian tersebut muncul setelah kematian Vittore Palmieri, dengan kedua Curva sepakat: “Jangan ada lagi bentrokan di antara kita, jika tidak kita akan mati. Lagi.” Ini adalah komitmen untuk menghormati kesepakatan tersebut, bahkan dalam situasi di mana salah satu tim memenangkan gelar, seperti yang terjadi jika Inter mengamankan Scudetto dalam derby malam ini.
Marco Ferdico, ketua Ultras Inter, menjelaskan pentingnya pakta tersebut dalam sebuah wawancara dengan Corriere, mengatakan, “Ada perjanjian non-perang yang telah berlangsung selama 40 tahun. Ini adalah jaminan bagi semua orang, jika tidak, Milano akan menjadi medan perang.”
Spirit persahabatan ini, yang berakar dalam tragedi masa lalu, adalah pengingat kuat akan pentingnya menjaga keamanan dan kedamaian di luar lapangan, meskipun persaingan sepakbola berlangsung di atas rumput hijau.
Ini adalah contoh nyata bagaimana olahraga bisa menjadi kekuatan untuk menyatukan dan menginspirasi, bahkan di tengah rivalitas yang terus bergelora.