Di tengah fokus AC Milan untuk meraih trofi kedua musim ini di bawah arahan Sergio Conceicao, perencanaan strategis untuk musim depan terus berjalan di balik layar. Salah satu gagasan yang dilaporkan semakin menguat di kalangan media adalah potensi penunjukan Maurizio Sarri sebagai pelatih kepala I Rossoneri berikutnya.
Meski Conceicao masih memegang kendali, manajemen Milan tampaknya mulai mempertimbangkan arah baru. Nama Sarri disebut-sebut sebagai salah satu opsi utama yang tengah digagas untuk memimpin era selanjutnya.
Mengapa Sarri? Perubahan Arah Milan
Manajemen Milan dilaporkan telah memutuskan perlunya perubahan arah dari proyek yang berorientasi ‘Eropa’ menjadi lebih fokus pada ‘Italia’. Artinya, prioritas diberikan kepada sosok yang memahami liga domestik secara mendalam, guna membangun stabilitas untuk musim depan yang krusial.
Sarri dinilai memenuhi kriteria ini:
- Pemahaman Liga: Pengalamannya di Serie A tidak diragukan lagi.
- Mentalitas Pemenang: Ia memiliki rekam jejak meraih trofi.
- Motivasi Tepat: Mantan pelatih Lazio ini dilaporkan tengah menunggu panggilan dari proyek ambisius untuk melanjutkan kariernya.
Menurut laporan, Milan sebenarnya sudah beberapa kali mempertimbangkan Sarri di masa lalu, termasuk pada bulan Desember ketika posisi Paulo Fonseca (di klub sebelumnya) lowong. Namun, saat itu Sarri dikabarkan kurang tertarik dengan jaminan kontrak jangka pendek.
Gaya Bermain: Ciri Khas ‘Sarrismo’
Bagaimana potensi wajah Milan di bawah Sarri? Pelatih berusia 66 tahun ini dikenal fleksibel secara taktik, pernah menggunakan 4-2-3-1, 4-3-1-2 (di Empoli dan Napoli), hingga 4-3-3 yang lebih sering ia andalkan belakangan ini.
Ciri khas permainan Sarri meliputi:
- Pemain sayap diposisikan tinggi.
- Lini pertahanan dalam untuk memulai build-up dari belakang.
- Bek sayap dengan teknik mumpuni untuk overlap dan menciptakan keunggulan jumlah.
- Penguasaan bola dan dominasi teritorial melalui garis pertahanan tinggi.
Filosofi ‘Sarrismo’ yang ia patenkan menekankan:
- Build-up dari belakang melalui seorang regista (playmaker dalam).
- Umpan cepat dan first-time untuk memecah tekanan lawan.
- Pemanfaatan lebar lapangan melalui pemain sayap, bek sayap, dan pergerakan gelandang.
Tantangan dari sistem ini biasanya adalah:
- Membutuhkan waktu bagi pemain untuk menginternalisasi filosofi.
- Kerentanan dalam transisi bertahan akibat garis pertahanan tinggi dan banyaknya pemain yang terlibat menyerang.
- Potensi kesulitan membongkar pertahanan rapat (blok rendah) jika build-up terlalu lambat.
Kecocokan dengan Skuad Milan Saat Ini
Dengan asumsi Sarri akan menerapkan formasi 4-3-3, beberapa pemain Milan saat ini dinilai cocok:
- Kiper: Kemampuan Mike Maignan dalam memainkan bola dari belakang akan krusial.
- Bek Sayap: Alex Jimenez dan Theo Hernandez dianggap pilihan ideal.
- Bek Tengah: Matteo Gabbia bisa menjadi pilar, didukung oleh Fikayo Tomori.
- Gelandang:
- Tijjani Reijnders bisa berperan ganda sebagai playmaker dan pelari ke kotak penalti.
- Karakteristik fisik Ruben Loftus-Cheek (yang pernah dilatih Sarri) sangat berguna.
- Youssouf Fofana (jika direkrut) bisa menjadi penyeimbang di depan pertahanan.
- Penyerang:
- Santiago Gimenez (jika direkrut, mengingat potensi investasi) diplot sebagai ujung tombak.
- Rafael Leao dan Christian Pulisic akan menyisir dari sisi sayap.
Pemain seperti Walker, Bondo, Zeroli, dan Camarda akan bersaing memperebutkan tempat. Sementara itu, masa depan pemain pinjaman atau yang kurang mendapat tempat seperti Sottil, Okafor, Saelemaekers, Adli, dan Abraham kemungkinan akan dievaluasi kembali.
Proyeksi Susunan Pemain Milan di Bawah Sarri (4-3-3):
Maignan; Jimenez, Tomori, Gabbia, Theo Hernandez; Reijnders, Fofana, Loftus-Cheek; Leao, Gimenez, Pulisic.
Untuk analisis lebih lanjut mdan berita eksklusif lainnya seputar AC Milan, pastikan Anda selalu mengikuti perkembangan terbaru di BeritaMilan.com. Dapatkan informasi mendalam langsung dari sumber terpercaya Anda!
