Masa Depan Chukwueze Memanas, Diincar Klub Turki dan Inggris Dusan atau Rasmus? Inilah Dua Kandidat Terakhir untuk Ujung Tombak Milan INGKAR JANJI? Terungkap, Brugge Seharusnya Jual Jashari ke Milan dengan Harga Lebih Murah Analisis Lengkap Pramusim: Dari Singapura hingga Perth, AC Milan Tunjukkan Harapan Laporan PianetaMilan: Inilah 6 Nama Alternatif AC Milan untuk Gantikan Jashari PROYEK RAKSASA CARDINALE: Libatkan AC Milan dalam Pembentukan Liga Basket NBA di Eropa

Bincang-bincang

Santiago Gimenez: “Milan Adalah Tim yang Paling Saya Cintai Ketika Masih Muda!”

badge-check


					Photo: acmilan.com Perbesar

Photo: acmilan.com

Santiago Gimenez, penyerang tengah asal Meksiko, baru-baru ini mengungkapkan bahwa ia telah “memimpikan Milan sejak kecil.”

Gimenez, yang kini menjadi pemain internasional Meksiko pertama yang bergabung dengan AC Milan, berbagi kisahnya tentang kecintaannya terhadap klub dan bagaimana ia tumbuh dengan mengidolakan para legenda seperti Kaka, Beckham, dan Ronaldinho.

Kecintaan Terhadap Sepak Bola

“Saya sangat menyukai sepak bola sejak kecil dan tumbuh di masa ketika Serie A adalah liga terbaik, jadi saya selalu menonton pertandingan mereka,” kata Gimenez kepada Milan TV.

Inspirasi dari Legenda

Gimenez menyatakan, “Semuanya berjalan sesuai keinginan saya. Milan adalah tim yang paling saya cintai ketika saya masih muda, saat saya menonton Kaka, Beckham, Ronaldinho, Ronaldo, Pirlo, Gattuso… Hampir seluruh skuad itu memukau dunia.”Santiago Gimenez

Photo: X @Santigim11

Keyakinan dan Iman

Ia menegaskan keyakinannya, “Ketika saya mencetak gol, itu berarti sesuatu yang lebih dari sekadar sepak bola. Mungkin ada yang mengatakan saya terlalu banyak bicara tentang iman saya, tetapi saya merasa perlu untuk berlutut di hadapan seluruh stadion dan jutaan pemirsa televisi, karena itu adalah cara terbaik untuk menunjukkan kepada Tuhan bahwa segala sesuatu mungkin terjadi.”

Menghadapi Tantangan Pribadi

Gimenez juga berbagi pengalaman sulitnya, “Saya mengalami pembekuan darah di lengan saya dan dokter mengatakan saya harus berhenti bermain sepak bola. Saya bertanya mengapa ini terjadi pada saya, ayah saya mengatakan saya hanya bisa bertanya kepada Tuhan. Hidup saya berubah saat itu.”

Pertemuan dengan Feyenoord

Menariknya, Milan akan menghadapi Feyenoord, klub lama Gimenez, di babak play-off Liga Champions. Ia menyatakan, “Saya ingin undian berjalan seperti itu, karena meskipun saya tetap di Rotterdam, saya ingin setidaknya menghadapi tim yang saya impikan untuk bermain.”

Julukan ‘Bebote’

Gimenez memiliki julukan ‘Bebote’, yang berasal dari keluarga. Ia menjelaskan, “Julukan itu berasal dari keluarga saya, karena orang tua saya memanggil saya Bebote karena saya bertubuh besar untuk usia saya.” tandasnya.

Dengan semangat dan keyakinan yang kuat, Santiago Gimenez siap memberikan yang terbaik untuk Milan dan mewujudkan impian masa kecilnya berseragam Rossoneri di lapangan hijau.

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

INGKAR JANJI? Terungkap, Brugge Seharusnya Jual Jashari ke Milan dengan Harga Lebih Murah

2 Agustus 2025 - 16:16 WIB

Analisis Lengkap Pramusim: Dari Singapura hingga Perth, AC Milan Tunjukkan Harapan

2 Agustus 2025 - 07:28 WIB

PROYEK RAKSASA CARDINALE: Libatkan AC Milan dalam Pembentukan Liga Basket NBA di Eropa

2 Agustus 2025 - 06:03 WIB

Gerry Cardinale

WAWANCARA CHUKWUEZE: Puji Allegri Habis-habisan, Ungkap Suasana Positif di Ruang Ganti Milan

1 Agustus 2025 - 10:03 WIB

AKHIRI SEMUA RUMOR: Pulisic Siap Teken Kontrak Baru di Milan Hingga 2029!

31 Juli 2025 - 23:44 WIB

Emerson Royal Jelaskan Keputusannya Pindah ke Flamengo

31 Juli 2025 - 22:09 WIB

Trending di Konferensi Pers