Legenda pelatih AC Milan, Arrigo Sacchi, memberikan pandangannya mengenai persaingan ketat perebutan Scudetto musim 2025/26. Dengan Inter, Milan, dan Napoli yang saling sikut di papan atas dengan selisih poin tipis, Sacchi percaya bahwa konsistensi melawan tim-tim “lemah” akan menjadi kunci juara.
Dalam wawancara eksklusif dengan La Gazzetta dello Sport, Sacchi membedah kekuatan dan kelemahan tiga kandidat utama juara, serta memberikan prediksi yang cukup mengejutkan.
Paradoks Milan: Kuat Lawan Raksasa, Lemah Lawan Gurem
Sacchi mengakui adanya peningkatan signifikan pada skuad Rossoneri di bawah asuhan Massimiliano Allegri dibandingkan musim lalu. Namun, ia mempertanyakan mentalitas tim yang kerap terpeleset saat menghadapi lawan yang di atas kertas bisa dikalahkan dengan mudah.
- Peningkatan Tim: “Allegri telah memberikan struktur dan mentalitas baru pada tim.”
- Tanda Tanya Besar: “Mengapa begitu banyak poin yang hilang melawan lawan-lawan level menengah dan rendah? Kurangnya fokus dan konsentrasi?”
- PR Pelatih: “Pelatih memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan, terutama di lini pertahanan, yang tidak selalu sempurna.”
Peringkat Estetika: Milan di Urutan Ketiga

Ketika diminta untuk menilai keindahan permainan, Sacchi menempatkan mantan timnya di posisi terbawah di antara tiga kandidat juara.
- Napoli (Peringkat 1): “Ketika bermain bagus, memiliki gaya permainan paling Eropa.”
- Inter (Peringkat 2): “Memiliki serangan yang mematikan, tetapi pertahanan mereka agak goyah.”
- Milan (Peringkat 3): “Menurut ide Allegri, sangat solid, tetapi mungkin mereka kekurangan sesuatu di lini depan.”
Prediksi Scudetto: Nostradamus Pun Bingung
Persaingan yang begitu cair membuat Sacchi enggan menunjuk satu pemenang pasti, meskipun ia melihat Napoli memiliki sedikit keunggulan jika skuad mereka, termasuk pemain kunci seperti Romelu Lukaku dan Kevin De Bruyne, bebas dari cedera.
“Saat ini, bahkan Nostradamus pun tidak bisa menebaknya. Tetapi Napoli, jika mereka memulihkan pemain cedera mereka dengan cepat, menurut saya adalah tim yang lebih unggul.”
Namun, Sacchi menutup dengan catatan penting bagi Rossoneri. “Milan adalah tim yang belum bisa diprediksi, meskipun mereka memiliki keuntungan karena tidak bermain di kompetisi piala (fokus pada liga),” ujarnya.
Ingin mentraktir penulis secangkir kopi? Silakan KLIK DISINI.





