Musim ini menjadi salah satu periode terburuk bagi Il Diavolo Rosso, dengan risiko besar kehilangan kesempatan bermain di kompetisi Eropa musim depan. Hasil buruk di lapangan, keputusan manajemen yang dipertanyakan, dan hubungan yang semakin renggang dengan para pendukung membuat situasi klub semakin genting.
Harapan Awal Musim yang Berantakan
Menjelang musim 2024/25, I Rossoneri memiliki ambisi besar untuk bersaing merebut Scudetto. Perekrutan pelatih Paulo Fonseca dan beberapa pemain kunci diharapkan mampu membawa Milan kembali ke jalur kejayaan. Namun, hanya dalam waktu tujuh bulan, Fonseca telah meninggalkan klub, digantikan oleh Sergio Conceição, dan kini Milan bahkan tidak berada dalam posisi untuk lolos ke Liga Konferensi Eropa.
Pernyataan Tegas dari Curva Sud
Ketidakpuasan pendukung mencapai puncaknya ketika kelompok ultras, Curva Sud, mengeluarkan pernyataan resmi pada Jumat malam. Mereka mengumumkan boikot awal untuk pertandingan melawan Lazio dan mengirimkan pesan langsung kepada pemilik klub, Gerry Cardinale.
Berikut kutipan pernyataan Curva Sud:
“Pada akhir musim, perombakan perusahaan yang mendalam akan diperlukan. Model Amerika yang diusulkan hingga saat ini telah gagal dari segala sudut pandang. Pilihan yang kuat, keputusan penting, perubahan struktural dengan garis komando baru yang terdiri dari para pesepakbola dibutuhkan, jika kita ingin membangun kembali klub paling gemilang di Italia, membawa kembali para penggemar untuk menghirup Milanisme yang telah Anda hancurkan dalam beberapa tahun terakhir.”
Pesan ini menjadi ultimatum bagi manajemen. Jika Cardinale tidak bersedia menjual klub, setidaknya ia harus memimpin revolusi struktural besar-besaran untuk menyelamatkan masa depan Milan.

Tantangan Besar di Musim Panas
Hubungan antara klub dan penggemar kini berada di titik terendah. Curva Sud menuntut perubahan besar, termasuk:
- Penunjukan Direktur Olahraga Baru
Posisi ini dianggap krusial untuk menyusun strategi perekrutan pemain yang lebih efektif dan sesuai kebutuhan tim. - Identifikasi Pelatih Kepala yang Tepat
Meskipun Sergio Conceição baru beberapa bulan menangani tim, tekanan untuk menemukan pelatih yang dapat membawa stabilitas dan visi jangka panjang semakin besar. - Mengembalikan Identitas Milan
Curva Sud menyoroti hilangnya “Milanisme” di tubuh klub, yang mereka anggap sebagai salah satu penyebab utama krisis ini.
Kesempatan Terakhir untuk Menyelamatkan Klub
Musim panas mendatang akan menjadi momen krusial bagi Il Diavolo Rosso. Jika manajemen gagal memenuhi tuntutan para pendukung dan memperbaiki situasi, Milan tidak hanya akan kehilangan tempat di kompetisi Eropa, tetapi juga kepercayaan dari basis penggemarnya yang paling loyal.
Dengan sejarah panjang sebagai salah satu klub paling sukses di Italia dan Eropa, AC Milan tidak boleh terus terjebak dalam ketidakpastian. Langkah-langkah konkret dan keputusan berani dibutuhkan untuk mengembalikan I Rossoneri ke tempat mereka seharusnya berada: di puncak sepak bola Italia dan Eropa.