Berita AC Milan – Adu tarung Romelu Lukaku dengan Zlatan Ibrahimovic pada awal tahun ini menjadi salah satu momen terpanas yang terjadi dalam sepak bola Italia.
Kala itu Lukaku benar-benar telah kehilangan kendali kala mendengar kata-kata penuh provokasi dari Ibrahimovic. Andai tak dipisahkan oleh pemain lain, entah apa yang akan terjadi diatas lapangan.
Setelah insiden tersebut, Romelu Lukaku sepertinya masih menyimpan bara api dalam hatinya. Walaupun disisi seberang, Ibrahimovic tampak cuek dan seolah tidak pernah terjadi apa-apa.
Jika kita melihat striker Inter itu mencetak gol, ia selalu melakukan selebrasi seperti menembak sesuatu. Hal itu ditengarai sebagai respon atas ucapan Lukaku kepada Ibra kala itu yang akan menembak kepala striker AC Milan itu jika ia terus berbicara soal ibunya.
Tak cukup sampai disitu, usai perayaan pesta kemenangan Scudetto Inter, striker Belgia itu juga menulis cuitan bernada provokatif yang berbunyi: “Dewa Sejati Telah Memahkotai Raja, Sekarang Bersujudlah!”.
Tulisan itu ditengarai sebagai bentuk respon striker Belgia itu atas klaim Ibra yang menyebut Milan tidak membutuhkan raja, karena sudah memiliki sosok dewa yang mengacu pada dirinya sendiri.
Baru-baru ini dalam keterangannya kepada awak media, Lukaku kembali menyentil Ibrahimovic dengan cap sebagai pemain yang ingin menang untuk dirinya sendiri.
“Kami tertinggal 1-0, saya telah melewatkan satu gol dan saya sedikit marah. Kata-katanya membuatku tersadar. Saya tidak senang dengan reaksi saya, tetapi saya tidak membiarkan diri saya dipermainkan.” buka Lukaku kepada Il Corriere della Sera.
“Saya rendah hati, saya adalah pemenang, dan saya berjuang sampai mati untuk kemenangan rekan satu tim saya.”
“Ibrahimovic adalah pesepak bola hebat, dia selalu menang dimanapun dia berada, dia mencetak lebih dari 500 gol. Saya memiliki hubungan yang baik dengannya sampai saya di Manchester United, tetapi kita membutuhkan pemain seperti ini di Serie A.”
“Ibra ingin menang untuk dirinya sendiri, saya ingin menang untuk Inter, dan Ronaldo untuk Juventus. Sekarang, ada Mourinho di Roma. Ini hal-hal bagus untuk sepak bola Italia.” pungkasnya.