Berita AC Milan – Ismael Bennacer mengalami beberapa musim yang penuh tantangan di AC Milan, dan situasi semakin sulit bagi gelandang asal Aljazair ini.
Meskipun berbagai spekulasi transfer sempat beredar, Bennacer tetap bertahan di Rossoneri. Namun, cedera yang terus-menerus menghantuinya membuat kontribusinya di lapangan sangat terbatas.
Cedera Terbaru dan Dampaknya
Menurut laporan dari Calciomercato.com, Bennacer kini menghadapi masalah baru, yaitu cedera otot betis yang dialaminya saat latihan. Diperkirakan ia akan membutuhkan setidaknya enam minggu untuk pulih, meskipun bisa lebih lama tergantung pada hasil tes lanjutan yang akan dilakukan oleh staf medis Milan. Cedera ini menambah daftar panjang absensinya, membuat Rossoneri semakin kesulitan.
Sejak Desember 2020, Bennacer telah absen lebih dari 400 hari karena berbagai cedera. Yang paling parah adalah cedera lutut yang dideritanya dalam pertandingan Liga Champions melawan Inter, yang membuatnya harus absen hampir satu tahun. Selain itu, ia juga mengalami masalah hamstring, pergelangan kaki, dan abduktor, serta telah menjalani dua operasi.
Dampak pada Karier dan Hubungan dengan Paulo Fonseca
Ketika Paulo Fonseca mengambil alih sebagai pelatih, Bennacer secara metaforis dikesampingkan dari rencana utama tim. Hubungan ini perlu diperbaiki, terutama mengingat potensi yang dimiliki Bennacer ketika ia dalam kondisi fit. Sayangnya, proses pemulihan hubungan ini harus dilakukan dari pinggir lapangan, mengingat cedera yang terus-menerus membuat Bennacer sulit untuk berkontribusi di lapangan.
Situasi ini tidak hanya berdampak pada Bennacer tetapi juga pada Milan secara keseluruhan. Kehilangan pemain kunci seperti Bennacer selama periode yang lama tentu melemahkan lini tengah I Rossoneri, terutama di saat klub sedang membutuhkan stabilitas dan konsistensi untuk bersaing di berbagai kompetisi.
Kesimpulan
Ismael Bennacer harus menghadapi kenyataan bahwa cedera telah menjadi penghalang utama dalam kariernya di AC Milan. Dengan absensi yang terus bertambah, tantangan besar menanti Bennacer untuk kembali ke performa terbaiknya dan mendapatkan kembali kepercayaan pelatih serta penggemar.
Bagi Milan, menjaga kesehatan pemain-pemain kunci seperti Bennacer menjadi prioritas untuk memastikan tim dapat bersaing di level tertinggi.