RESMI: Napoli Juara Serie A Musim 2024-2025!

Photo: X

Napoli secara resmi mengukuhkan diri sebagai juara Serie A Italia musim 2024-25 setelah meraih kemenangan krusial 2-0 atas Cagliari di laga pamungkas. Keberhasilan ini menandai gelar Scudetto kedua bagi Partenopei dalam tiga tahun terakhir, sebuah pencapaian yang semakin menonjolkan kontras nasib dengan AC Milan, yang justru menjalani musim penuh kekecewaan.

Di bawah arahan taktis Antonio Conte, Napoli tampil konsisten dan berhasil menjaga tekanan dari Inter Milan hingga pekan terakhir. Nerazzurri, yang hanya terpaut satu poin, harus mengakui keunggulan Napoli yang mengakhiri musim dengan total 82 poin dari 38 pertandingan (24 kemenangan, 10 seri, dan empat kekalahan). Persaingan gelar yang begitu ketat bahkan sempat memunculkan skenario play-off penentuan juara.

Photo: Facebook SSC Napoli

Kemenangan ini menjadi catatan sejarah keempat bagi Napoli, setelah era keemasan Diego Maradona pada musim 1989-90 dan kesuksesan di musim 2022-23 bersama Luciano Spalletti, Victor Osimhen, dan Khvicha Kvaratskhelia. Bagi Antonio Conte sendiri, ini adalah pencapaian istimewa. Ia kini telah memenangkan Serie A dengan tiga klub berbeda (Napoli, Inter, dan Juventus) dan meraih gelar liga di musim pertamanya bersama tiga klub berbeda (Napoli, Chelsea, dan Juventus).

Kontribusi signifikan datang dari rekrutan musim panas, Romelu Lukaku (14 gol, 10 assist) dan Scott McTominay (12 gol, 6 assist), yang menjadi pilar penting dalam perjalanan Napoli menuju gelar. Hebatnya, Napoli meraih sukses ini meski harus kehilangan bintang mereka, Khvicha Kvaratskhelia, yang dijual ke finalis Liga Champions, Paris Saint-Germain, pada bursa transfer Januari.

Bacaan Lainnya

Dana dari penjualan tersebut pun hampir tidak diinvestasikan kembali secara signifikan, dengan klub hanya mendatangkan kiper Simone Scuffet (pinjaman), Phillip Billing (pinjaman dari Bournemouth), pemain muda Luis Hasa (€500.000), dan Noah Okafor (pinjaman dari Milan) yang minim kontribusi menit bermain. Fakta bahwa Napoli menjadi tim dengan skor terendah yang memenangkan gelar Serie A di era 20 tim semakin menunjukkan efektivitas dan soliditas skuad Conte.

Kontras Tajam dengan AC Milan

Photo: www.acmilan.com

Sementara Napoli merayakan euforia juara, situasi di kubu AC Milan justru berbanding terbalik 180 derajat. Musim 2024-25 menjadi periode yang kelam bagi Rossoneri. Tim yang diasuh Sergio Conceicao ini terpuruk dan harus puas finis di peringkat kesembilan klasemen akhir Serie A (jika kondisi klasemen saat ini tidak berubah).

Posisi ini tidak hanya jauh dari ekspektasi para penggemar, tetapi juga berarti Milan gagal mengamankan tiket ke kompetisi Eropa musim depan. Absennya Milan dari panggung Eropa membawa konsekuensi finansial dan sportif yang signifikan, menambah daftar panjang tantangan yang harus dihadapi klub, termasuk potensi eksodus pemain bintang dan kebutuhan restrukturisasi tim.

Pencapaian Napoli menjadi pengingat pahit bagi Milan akan standar yang pernah mereka pegang dan target yang kini terasa begitu jauh. Kontras antara pesta juara di Naples dan muramnya suasana di Milanello menggarisbawahi dinamika sepak bola Italia yang penuh kejutan dan pergeseran kekuatan. Bagi Milan, musim ini adalah pelajaran keras dan panggilan untuk segera berbenah demi mengembalikan kejayaan yang telah lama dirindukan.

Pos terkait