RESMI: Massimiliano Allegri Kembali ke AC Milan sebagai Pelatih Kepala, Tandai Era Baru Bersama Igli Tare

Photo: www.acmilan.com

AC Milan hari ini secara resmi mengumumkan penunjukan Massimiliano Allegri sebagai pelatih kepala baru klub, menandai kembalinya sang juru taktik ke San Siro 11 tahun setelah periode pertamanya yang sukses.

Dalam pengumuman yang dirilis di situs web resmi mereka, Milan telah mengonfirmasi bahwa Allegri akan memimpin tim untuk periode kedua. Ia menggantikan Sergio Conceicao, yang masa jabatannya terbilang singkat setelah dilaporkan bergabung pada 30 Desember namun hanya bertahan beberapa bulan di kursi kepelatihan.

Allegri datang dengan rekam jejak mentereng di sepak bola Italia. Ia memiliki enam gelar Scudetto dalam daftar penghargaannya – satu diraih bersama Milan pada musim 2010-11 dan lima lainnya bersama Juventus. Selain itu, ia juga mengoleksi tiga trofi Supercoppa Italiana (satu dengan Rossoneri, dua di Turin) dan memegang rekor kemenangan Coppa Italia sebanyak lima kali, semuanya saat menukangi Bianconeri.

Allegri di Milan: Bagian Kedua

Bacaan Lainnya

Sudah menjadi rahasia umum dalam beberapa waktu terakhir bahwa Milan tengah gencar mencari seorang manajer untuk memimpin mereka memasuki era baru, terutama dengan kehadiran direktur olahraga Igli Tare yang baru saja ditunjuk. Setelah daftar panjang nama-nama pelatih dikaitkan dengan klub, pada awal minggu ini sinyal semakin menguat bahwa Allegri adalah kandidat nomor satu.

Kontak antara kedua belah pihak dilaporkan semakin intensif dalam beberapa hari terakhir. Allegri diyakinkan oleh visi dan proyek yang dipaparkan oleh manajemen Milan, meskipun ada dugaan bahwa ia sebelumnya telah memiliki kesepakatan lisan untuk bergabung dengan Napoli seandainya Antonio Conte memutuskan untuk meninggalkan klub Partenopei tersebut.

Massimiliano Allegri, Antonio Conte
Massimiliano Allegri, Antonio Conte

Dengan demikian, pelatih asal Livorno itu kembali ke Milan 11 tahun setelah ia dipecat pada Januari 2014. Dalam pengalaman pertamanya bersama Rossoneri, ia memimpin tim dalam 178 pertandingan, dengan catatan 91 kemenangan, 49 hasil imbang, dan 38 kekalahan. Di bawah asuhannya, Milan mencetak 303 gol dan kebobolan 178 gol, serta berhasil mempersembahkan gelar Scudetto (2010-11) dan Supercoppa Italiana (2011).

Allegri kini bergabung dengan Milan yang tengah berupaya untuk “dilahirkan kembali” setelah menjalani musim yang dianggap gagal, tanpa partisipasi di kompetisi Eropa untuk dipikirkan, dan dengan sebuah proyek baru yang siap untuk diluncurkan. Untuk menandai era baru ini, Diavolo merasa mereka membutuhkan seorang pelatih dengan profil seperti Allegri: berpengalaman, seorang pemenang, dan memiliki kepribadian yang kuat.

Perspektif Penulis:

Penunjukan Massimiliano Allegri sebagai nakhoda baru AC Milan adalah sebuah pernyataan tegas dari klub. Ini bukan sekadar nostalgia, melainkan sebuah langkah strategis yang diambil di persimpangan krusial bagi Rossoneri. Kembalinya Allegri, 11 tahun setelah kepergiannya, menandakan keinginan Milan untuk kembali ke jalur kemenangan dengan sosok yang sudah terbukti kapabilitasnya.

Pilihan ini menjadi sangat menarik jika dilihat dalam konteks kehadiran Igli Tare sebagai Direktur Olahraga. Kolaborasi antara Tare, yang dikenal dengan kemampuannya membangun skuad dengan sumber daya yang cerdas, dan Allegri, seorang pragmatis ulung yang tahu cara memenangkan gelar di Serie A, bisa menjadi fondasi yang solid. Ini adalah pertaruhan besar pertama Tare, dan memilih Allegri menunjukkan preferensi pada pengalaman dan mentalitas juara.

Photo: www.acmilan.com

Allegri mewarisi tim yang, meskipun gagal mencapai target musim lalu dan absen dari Eropa, memiliki potensi. Absennya dari kompetisi Eropa justru bisa menjadi “berkah tersembunyi,” memberikan Allegri lebih banyak waktu di sesi latihan untuk menanamkan filosofinya tanpa gangguan jadwal tengah pekan. Tantangannya jelas: membangkitkan mentalitas tim, memperbaiki konsistensi, dan yang terpenting, mengembalikan Milan ke papan atas sesegera mungkin.

Karakteristik Allegri yang “berpengalaman, pemenang dengan kepribadian” adalah apa yang Milan butuhkan saat ini. Ia bukan pelatih yang akan terintimidasi oleh tekanan besar di San Siro. Pengalamannya memenangkan Scudetto bersama Milan di masa lalu, dan dominasinya bersama Juventus, memberikan jaminan bahwa ia tahu apa yang diperlukan untuk sukses di Italia.

Era baru Milan bersama Tare dan Allegri resmi dimulai. Ekspektasi akan tinggi, namun dengan rekam jejak keduanya, ada optimisme bahwa Milan bisa kembali menjadi kekuatan yang disegani, baik di Italia maupun, pada akhirnya, di Eropa. Langkah pertama adalah membangun skuad yang kompetitif di bursa transfer musim panas ini, sebuah tugas yang kini diemban bersama oleh Tare dan Allegri.


Untuk semua berita terbaru mengenai era baru AC Milan di bawah Massimiliano Allegri, analisis taktik, dan perkembangan skuad, ikuti terus Beritamilan.com!

Pos terkait