AC Milan pada hari Jumat (30/5/2025) secara resmi telah mengumumkan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan untuk berpisah jalan dengan pelatih kepala, Sérgio Conceição, yang berlaku efektif mulai sekarang. Keputusan ini secara definitif mengakhiri berbagai spekulasi yang berkembang dalam beberapa hari terakhir dan sekaligus membuka lebar pintu bagi era kepelatihan baru di San Siro.
Pengumuman ini datang setelah periode singkat namun penuh peristiwa bagi pelatih asal Portugal tersebut. Kini, fokus beralih pada siapa yang akan mengisi kursi panas pelatih I Rossoneri.
Pengumuman Resmi: Milan dan Sérgio Conceição Akhiri Kerja Sama
Dalam sebuah pernyataan resmi yang dirilis melalui situs web resmi klub pada Jumat pagi, pihak AC Milan menulis: “AC Milan dan Sérgio Conceição tidak akan melanjutkan perjalanan mereka bersama musim depan.” Pernyataan singkat namun tegas ini mengonfirmasi akhir dari masa bakti pelatih asal Portugal tersebut di klub merah-hitam.
Lebih lanjut, klub juga menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya: “Klub ingin mengucapkan terima kasih kepada Sérgio dan stafnya atas komitmen, profesionalisme, dan dedikasi yang ditunjukkan selama memimpin Tim Utama selama beberapa bulan terakhir. Keluarga AC Milan berpisah dengan pelatih yang memenangkan trofi ke-50 dalam sejarah Klub, mendoakan yang terbaik untuknya di masa depan.” Trofi ke-50 yang dimaksud adalah gelar Piala Super Italia yang berhasil diraih pada bulan Januari lalu.
Kilas Balik Enam Bulan Penuh Gejolak Bersama Conceição
Perpisahan antara Sérgio Conceição dan I Rossoneri ini, meskipun terkesan mendadak bagi sebagian pihak, sejatinya tidak terlalu mengejutkan jika melihat berbagai dinamika yang terjadi selama kurang lebih enam bulan kebersamaan mereka. Setelah hasil di lapangan pada awalnya dilaporkan gagal menunjukkan perbaikan signifikan dari era Paulo Fonseca (pelatih sebelumnya) namun kemudian sempat menunjukkan grafik peningkatan, belakangan justru beredar kabar bahwa Conceição sendiri yang mempertimbangkan untuk pergi dari Milan.
Mantan juru taktik FC Porto tersebut akhirnya tercatat memimpin Milan dalam 31 pertandingan di semua kompetisi. Dari jumlah tersebut, ia berhasil mencatatkan 16 kemenangan, lima kali hasil imbang, dan menelan 10 kekalahan. Kemenangan dramatis dan mengesankan di final Piala Super Italia atas rival sekota, Inter – setelah sempat tertinggal 0-2 – tidak diragukan lagi menjadi puncak pencapaiannya bersama Milan, namun kekalahan mengejutkan di ajang Coppa Italia dari Bologna pada akhirnya disebut-sebut turut menjadi salah satu faktor yang menentukan nasibnya.
Langkah Milan Berikutnya: Massimiliano Allegri di Ambang Pintu Kembali
Kini, pertanyaan besar yang muncul adalah mengenai langkah apa selanjutnya yang akan diambil oleh Sérgio Conceição dalam karier kepelatihannya, yang tetap dianggap sebagai pelatih berkualitas dengan daftar panjang penghargaan yang telah diraihnya. Ada berbagai laporan yang mengindikasikan bahwa ia berpotensi untuk tetap melanjutkan kariernya di kompetisi Serie A, dengan Lazio disebut-sebut sebagai salah satu peminat serius.
Sementara itu, apa langkah yang akan diambil Milan berikutnya untuk mengisi posisi pelatih kepala juga sepertinya bukan lagi menjadi rahasia besar bagi publik sepak bola Italia. Massimiliano Allegri, berdasarkan berbagai laporan kuat yang telah beredar sejak Kamis malam, diyakini telah menandatangani kontraknya untuk mengamankan kembalinya ke kursi pelatih Il Diavolo Rosso, tepat 11 tahun setelah ia meninggalkan klub tersebut pada tahun 2014 silam.
Perspektif Penulis:
Pengumuman resmi perpisahan AC Milan dengan Sérgio Conceição pada akhirnya memberikan sebuah kejelasan yang sangat dibutuhkan setelah beberapa hari terakhir dipenuhi oleh berbagai rumor yang simpang siur, bahkan terkadang kontradiktif. Keputusan ini, meski mungkin terasa pahit dan menandai sebuah periode kepelatihan yang sangat singkat, kini secara resmi membuka lembaran baru bagi I Rossoneri. Dengan kepergian Conceição yang telah terkonfirmasi, laporan-laporan sebelumnya yang dengan gencar mengklaim bahwa Massimiliano Allegri akan kembali menukangi Milan kini mendapatkan validitas dan probabilitas yang sangat kuat.
Ini menandakan bahwa Milan, di bawah arahan Direktur Olahraga baru Igli Tare, bergerak dengan sangat cepat untuk menentukan nakhoda tim yang baru demi menyongsong musim kompetisi 2025-2026 yang penuh tantangan dan ekspektasi. Terutama setelah hasil yang sangat mengecewakan di musim 2024-2025 (yang berakhir di bawah kepemimpinan Conceição), langkah tegas diperlukan.
Potensi kembalinya Allegri akan membawa serta nostalgia, namun juga tuntutan besar untuk segera mengembalikan Milan ke jalur prestasi. Era singkat Conceição, meskipun berhasil menyumbangkan satu trofi Supercoppa, tampaknya akan dikenang sebagai sebuah periode transisi yang singkat dan penuh gejolak bagi Diavolo.
Bagaimana pendapat Anda mengenai keputusan perpisahan dengan Sérgio Conceição dan potensi besar kembalinya Massimiliano Allegri untuk menukangi AC Milan? Sampaikan pandangan dan analisis Anda, dan ikuti terus semua pengumuman resmi serta perkembangan terbarunya hanya di beritamilan.com!