AC Milan bersama PUMA secara resmi telah meluncurkan seragam kandang yang akan dikenakan untuk musim kompetisi 2025-26. Desain kali ini tidak hanya sekadar pembaruan visual, tetapi juga sebuah penghormatan mendalam terhadap salah satu simbol paling bersejarah klub, yang berakar dari visi sang pendiri, Herbert Kilpin.
Api Sejarah dalam Desain Modern
Inti dari desain seragam baru ini adalah interpretasi modern dari semangat “tim iblis” yang dicetuskan Herbert Kilpin pada tahun 1899. “Warna kami akan merah seperti api dan hitam untuk menimbulkan rasa takut pada lawan kami,” demikian kutipan legendaris Kilpin yang menjadi inspirasi utama.
Simbol iblis, yang telah mendarah daging dalam identitas klub, kini dihidupkan kembali melalui garis-garis merah dan hitam klasik yang dihiasi dengan motif api dan ‘lambang merah menyala’. Elemen ini bertujuan memberikan sentuhan kontemporer pada akar sejarah klub.
Inovasi lain yang mencolok adalah penggunaan lambang klub monokromatik, sebuah detail yang sebelumnya hanya terlihat pada beberapa seragam tandang dan ketiga, kini untuk pertama kalinya menghiasi seragam kandang.
Teknologi dan Keberlanjutan untuk Performa dan Planet
Seperti tradisi, seragam ini akan tersedia dalam dua versi: Asli dan Replika. Versi Asli, yang akan dikenakan para pemain di lapangan, dibuat dengan kain ULTRAWEAVE PUMA yang revolusioner, dirancang untuk mengurangi berat dan gesekan demi performa tingkat elit.
Sementara itu, versi Replika menawarkan tampilan yang sama memukaunya dengan potongan yang lebih longgar, ideal untuk dukungan di hari pertandingan maupun pakaian sehari-hari. Kedua versi ini dilengkapi dengan teknologi penyerap keringat dryCELL PUMA, memastikan baik pemain maupun penggemar tetap kering dan nyaman.
Lebih lanjut, PUMA menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan melalui versi Replika. Kaus ini dibuat menggunakan inisiatif RE:FIBRE, yang memanfaatkan limbah tekstil daur ulang untuk menciptakan bahan baru tanpa mengorbankan kualitas.
Dengan kandungan minimal 95% limbah tekstil daur ulang dan bahan poliester bekas lainnya, inisiatif ini menandai langkah signifikan menuju proses produksi kaus sepak bola yang lebih sirkular dan ramah lingkungan.
Para penggemar akan dapat menyaksikan seragam baru ini beraksi untuk pertama kalinya pada hari Sabtu, 24 Mei, saat AC Milan menghadapi Monza dalam pertandingan terakhir Serie A musim ini.
Maikel Oettle, Chief Commercial Officer AC Milan, menyatakan, “Perlengkapan kandang baru ini mencerminkan warisan Klub melalui desain yang dibangun berdasarkan tradisi kami sekaligus memperkenalkan elemen inovasi yang halus. Hasilnya adalah perlengkapan yang memadukan tradisi dan inovasi secara koheren, sekaligus tetap setia pada akar kami.”
Senada dengan itu, Marco Mueller, Direktur Senior Manajemen Lini Produk Pakaian Olahraga Tim PUMA, menambahkan, “Desain musim ini terinspirasi dari masa lalu, tetapi sangat mengutamakan penggemar modern. Perlengkapan ini pasti akan mengingatkan semua orang tentang ketakutan yang dapat ditimbulkan tim ini pada lawan dan memastikan Rossoneri memberikan tekanan dari pinggir lapangan.”
Perspektif Penulis:
Peluncuran seragam baru AC Milan untuk musim 2025-26 ini lebih dari sekadar pengenalan pakaian olahraga. Ini adalah pernyataan identitas yang kuat, sebuah jembatan antara masa lalu yang penuh sejarah gemilang dengan ambisi masa depan yang membara, selaras dengan semangat yang mungkin akan terus diasah.
Dengan menggabungkan elemen desain yang terinspirasi langsung dari kata-kata pendiri klub dan teknologi mutakhir serta komitmen terhadap keberlanjutan, Milan dan PUMA berhasil menciptakan seragam yang tidak hanya menarik secara visual tetapi juga sarat makna. Api pada seragam ini seolah menjadi simbol semangat juang yang tak pernah padam dari Rossoneri.
Ikuti terus perkembangan berita AC Milan dan analisis mendalam lainnya hanya di http://beritamilan.com.
