Menjelang laga panas Derby della Madonnina, aroma persaingan taktik antara kedua pelatih mulai tercium tajam di kubu AC Milan dan Inter. Pelatih Nerazzurri, Cristian Chivu, dikabarkan telah menyusun rencana spesifik untuk mematikan motor serangan Rossoneri.
Menurut laporan La Gazzetta dello Sport pagi ini, Chivu sangat menyadari betapa vitalnya peran Luka Modric sebagai metronom permainan Milan. Oleh karena itu, ia menyiapkan strategi “anti-Modric” yang melibatkan sosok yang sangat familiar bagi pendukung Milan.
Misi Khusus Hakan Calhanoglu
Surat kabar tersebut menyoroti bahwa Hakan Calhanoglu telah dipersiapkan secara fisik dan mental untuk menjadi kunci permainan melawan mantan timnya. Gelandang asal Turki itu mendapatkan tugas ganda yang sangat berat di lini tengah.
Instruksi Chivu sangat jelas: Hakan harus membatasi ruang gerak Modric sebisa mungkin agar suplai bola Milan macet. Di saat yang sama, ia juga dituntut menjadi pemicu serangan balik cepat bagi Inter begitu berhasil merebut bola.
Duel ini akan sangat emosional karena Calhanoglu sendiri mengakui bahwa Modric adalah pemain terbaik di posisinya dalam satu dekade terakhir. Ia kini harus mencoba meniru sekaligus mengalahkan sosok yang dianggapnya sebagai idola tersebut.
Update Kondisi Cedera Calhanoglu
Sempat muncul kekhawatiran ketika Calhanoglu meninggalkan kamp pelatihan Timnas Turki lebih awal pada hari Minggu. Berikut adalah rincian situasi medis sang pemain jelang derby:
- Masalah Tangan: Ia pulang disertai pernyataan medis mengenai masalah pada tangannya yang perlu pemeriksaan.
- Absen Timnas: Calhanoglu dipastikan absen lawan Spanyol hari ini karena akumulasi kartu kuning, bukan cedera parah.
- Sudah di Milan: Mantan pemain Leverkusen itu sudah tiba di Milan tadi malam dan mendapatkan jatah libur hari ini.
- Pemeriksaan Chivu: Pelatih Inter telah memeriksa kesehatan pemainnya secara pribadi dan menerima jaminan kesiapan dari sang pemain.
Tampaknya, kepulangan lebih awal ini justru menguntungkan Inter karena pemain kuncinya bisa beristirahat lebih panjang. Akhir pekan ini akan menjadi pembuktian apakah Calhanoglu mampu menjalankan peran “anti-Modric” atau justru diajari bermain bola oleh sang maestro Kroasia.
Dukung situs ini agar tetap eksis dengan cara KLIK DI SINI. Sekecil apa pun donasi Anda akan sangat berarti bagi kami.
