Berita AC Milan – Putra mantan presiden legendaris Inter Giacinto Facchetti, Gianfelice, menentang keputusan AC Milan dan Inter untuk menghancurkan Stadio San Siro. Dia juga mengisyaratkan bahwa sebuah grup konsorsium dari Amerika dapat membeli Nerazzurri.
La Gazzetta dello Sport melaporkan pagi ini bahwa duo klub kota Milan telah memutuskan untuk menghancurkan Stadio San Siro pada musim 2027-28.
Inter dan Milan akan segera mempresentasikan proyek ‘The Cathedral’, stadion baru mereka yang dibangun di kawasan San Siro. Itu harus melalui debat publik yang harus mengarah pada lingkungan yang lebih berkelanjutan dan lebih hijau dan, untuk alasan ini, Stadio San Siro akan dihancurkan.
“Bukan kata ‘pembongkaran’ yang membuat saya kesal, tetapi fakta bahwa tidak ada bagian simbolis dari stadion lama yang akan tersisa,” kata Facchetti kepada edisi cetak Gazzetta.
“Yang paling menyakitkan bagi saya adalah mereka menyerah begitu saja tanpa ide untuk bergerak ke arah yang berbeda, mungkin dengan mempertahankan stadion seperti apa adanya atau bahkan terus bermain di dalamnya.
“Saya bertanya-tanya mengapa tidak ada perdebatan serius tentang apakah stadion dapat dipasang kembali dan mengejutkan untuk tidak melihat bahwa banyak penggemar akan tetap keluar jika kedua tim pindah ke stadion yang lebih kecil.”
RedBird Capital Partners baru-baru ini menyelesaikan pengambilalihan Milan senilai €1,2 miliar, sementara masalah financial Suning tampaknya telah meyakinkan pemilik Inter untuk mendengarkan tawaran penjualan klubnya.
“Amerika telah mengakuisisi Milan dan mungkin, hal yang sama akan terjadi pada Inter suatu hari nanti,” kata Facchetti.
“Orang Amerika telah mengajari kami untuk bermimpi besar dan sekarang setelah mereka tiba, mereka ingin melakukan sesuatu yang lebih kecil, sementara pada saat yang sama, orang-orang menunjukkan keinginan untuk berpartisipasi dan mengisi langkah itu [Stadion Meazza].”
Direktur Inter Alessandro Antonello menekankan pada hari Kamis bahwa kedua klub Milan membutuhkan stadion baru untuk menjadi kompetitif di Italia dan Eropa.
Hal senada juga disampaikan CEO AC Milan, Ivan Gazidis, yang mengatakan bulan lalu bahwa kedua klub tidak mampu membangun stadion baru sendiri, jadi pembangunan stadion baru akan dibangun secara bersama-sama.
