“Sejarah tidak hanya ditulis sekali, tetapi harus diukir berulang kali oleh para pemenang sejati.” Semangat inilah yang dibawa Christian Pulisic saat kembali menginjakkan kaki di Riyadh, Arab Saudi, tempat di mana ia dan AC Milan mengangkat trofi Supercoppa Italiana musim lalu.
Pemain berjuluk Captain America ini memiliki memori manis di kompetisi tersebut. Musim lalu, ia menjadi pahlawan dengan mencetak gol penalti penyama kedudukan melawan Juventus dan membobol gawang Inter, sebelum Tammy Abraham memastikan kemenangan dramatis.
Mesin Gol dan Peran Baru
Kini, Pulisic datang dengan status yang lebih mentereng. Ia telah membuktikan dirinya sebagai salah satu penyerang paling konsisten di Eropa musim ini.
- Statistik Musim Ini: Pulisic telah mengemas 9 gol sejauh ini. Angka ini seharusnya sudah menyentuh 10 gol jika golnya melawan Sassuolo akhir pekan lalu tidak dianulir secara kontroversial.
- Evolusi Taktikal: Di bawah asuhan Massimiliano Allegri, Pulisic mengalami transisi peran yang sukses menjadi second striker. Perubahan ini membuatnya lebih berbahaya di kotak penalti.
- Konsistensi: Meski sempat diganggu cedera, ia tetap menjadi salah satu pencetak gol terbaik tim, membuktikan ketajamannya tak luntur.
Misi Allegri: Trofi Keempat
Berbeda dengan musim lalu yang penuh drama comeback, Milan kali ini berharap bisa menjalani kompetisi dengan lebih tenang dan terkontrol. Masalah teknis tim sudah mulai teratasi, dan fokus kini tertuju pada eksekusi di lapangan.
“Allegri menginginkan Supercoppa keempat dan Pulisic akan dituntut untuk memberikan usaha maksimal sekali lagi.”
Dengan absennya beberapa pilar lini depan, beban mencetak gol akan kembali berada di pundak Pulisic. Jika ia berhasil membawa Milan mempertahankan gelar, itu akan menjadi penutup tahun yang manis sekaligus pengukuhan statusnya sebagai bintang utama Rossoneri.
Ingin mentraktir penulis secangkir kopi? Silakan KLIK DISINI.
